Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengecek keberadaan Kartu
Jakarta Pintar (KJP) di SMK Yappenda, Jalan Swasembada Timur, Jakarta
Utara, Kamis (21/11/2013). SMK Yappenda merupakan sekolah tempat KJP
pertama kalinya diluncurkan.
"Saya ini cek mendadak hanya ingin
memastikan, SMK Yappenda dapat 112 KJP sehingga saya perlu cek sudah
sampai atau belum," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi yang datang sekitar
pukul 11.00 di saat siswa-siswi di sana masih berada di luar kelas
untuk beristirahat, langsung disambut dengan teriakan remaja seperti
ketika mereka bertemu dengan idolanya.
Usai mengecek, Jokowi
menemukan jika para siswa tidak mampu di sekolah itu sudah mendapatkan
KJP. Ia juga langsung mengecek kepada siswa yang memiliki KJP apa saja
yang sudah dibeli.
"Betul sudah pegang ini dan sudah digunakan untuk
beli buku, tas, sepatu. Ada juga yang beli untuk kacamata karena itu
juga untuk proses belajar. Itu tidak apa-apa," kata Jokowi.
Jokowi
juga menyebutkan jika sekolah mengontrol dan melakukan pengawasan atas
penggunaan KJP kepada para siswanya. Hal itu juga dikarenakan aturan
main yang sudah jelas ada.
"Kalau digunakan tidak untuk yang dengan pembelajaran itu yang akan dicabut. Saya kira sudah baik," katanya.
Bahkan
mengenai siswa yang memiliki KJP tapi disinyalir memiliki ponsel mewah
seperti Blackberry, Jokowi mengaku belum menemukannya. Sebab, uang dari
KJP juga tidak diperkenankan untuk membeli ponsel dan hanya untuk
dibelikan buku, sepatu, tas, dan alat sekolah lainnya.
Sejauh ini,
Jokowi mengaku belum menerima laporan adanya penyimpangan dari KJP
secara keseluruhan. Namun pihaknya akan melakukan evaluasi secara
keseluruhan pada bulan Desember nanti.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar