Kamis, 03 Oktober 2013

Jokowi Akan Cek Kasus Perkosaan Perempuan di Monas

Seorang wanita menjadi korban pemerasan dan pemerkosaan di kawasan Taman Monas, Jakarta Pusat pada Senin (30/9/2013) dini hari lalu. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum mendengar informasi tersebut. Jokowi akan mengecek kebenaran informasinya.
"Saya belum dengar. Saya mau cek dulu, benar nggak? Kejadiannya di Monas mananya?" kata Jokowi saat mengunjungi Waduk ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2013).
Jokowi ingin tahu secara detail kasus tersebut. Dia pun mengaku heran, sebab di Monas sudah dilakukan penjagaan oleh Satpol PP selama 24 jam.
"Di situ kan ada satpolnya. Di dalamnya mananya?" ucapnya.
Kasus perkosaan seorang wanita tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan. Sebelum diperkosa, korban sempat diperas terlebih dahulu.
"Diperkosanya pada Senin (30/9/2013) dinihari," kata Tatan Dirsan.
Tatan mengatakan, saat ini polisi masih memburu pelaku pemerkosaan tersebut. "Kasusnya masih kita selidiki dan pelakunya kita buru," katanya.
Kejahatan di kawasan Monas memang kerap terjadi. Biasanya para pelaku kejahatan memeras muda-mudi yang pacaran di ikon Jakarta itu. Pada Mei lalu petugas kepolisian meringkus Nurul Huda alias Irul (27), pelaku kejahatan yang biasa memeras orang pacaran.
Pada Agustus 2012 lalu pasangan muda-mudi yang sedang berpacaran menjadi incaran polisi gadungan. Petugas gadungan ini berpura-pura melakukan razia kemudian memeras.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar