Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Pemprov DKI Jakarta bisa membangun 200 unit rumah susun sewa (rusunawa) setiap tahunnya di beberapa lokasi di Jakarta.
"Kira-kira
ada 200-an rusun yang akan kita bangun setiap tahun sehingga kebutuhan
yang ada di masyarakat bisa kita penuhi," kata Jokowi di Pulo Gebang, Jumat (20/9/2013).
Jokowi
menjelaskan, ratusan tower ini utamanya akan diberikan pada warga
Jakarta yang terkena program penggusuran. Sehingga dibutuhkan banyak
rusun sebagai tempat tinggal setelah direlokasi.
"Karena kita
tidak hanya menginginkan memindahkan satu atau dua orang, tapi dibedol
satu RW, satu RT atau satu kampung," lanjut Jokowi.
Lebih jauh Jokowi
memaparkan, lahan pemukiman yang ditinggal warga akan dibuat untuk ruang
terbuka hijau (RTH). Seperti diketahui, kawasan hijau di Jakarta masih
sangat minim.
"Kampung yang ditinggalkan bisa digunakan untuk RTH, ruang interaksi warga, dan ruang rekreasi masyarakat," kata Jokowi.
Oleh
karena itu, katanya, warga yang direlokasi tak perlu risau bila harus
dipindah ke rusun. Karena mereka akan mendapatkan fasilitas yang cukup
memadai.
Menyinggung praktik percaloan yang ditanyakan wartawan, Jokowi memastikan hal itu tidak
akan ada lagi. "Semuanya terkelola dengan baik. Kalau manajemen kontrol
baik, semuanya itu akan hilang," tegas Jokowi.
[/Pro]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar