Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya melaksanakan manajemen
kontrol terhadap seluruh jajarannya. Hal itu dikatakan Jokowi terkait
rentannya PNS membolos atau terlambat di hari pertama puasa.
"Yang namanya manajemen pengawasan, kontrol itu harus dilakukan.
Kalau tidak, orang kerja tidak merasa diawasi," ujar Jokowi di Balaikota
Jakarta, Rabu (10/7/2013) siang.
Jokowi memaklumi jika ada PNS membolos atau terlambat pada hari pertama
puasa. Ia tidak terlalu khawatir dengan hal tersebut karena pada
hari-hari biasa pun ada juga PNS yang terlambat.
Jokowi mengatakan, ia telah memberikan instruksi kepada semua
pimpinan di setiap institusi agar mengawasi bawahannya masing-masing.
Pengawasan dilakukan pada pegawai yang terlambat atau membolos di hari
pertama bulan suci Ramadhan ini. "Sudah semua, sampai ke kelurahan dan
kecamatan," ujarnya.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mencatat, dari total PNS Provinsi
DKI sebanyak 73.645 orang, ada satu orang yang tidak masuk tanpa
keterangan, 24 orang sakit, 6 orang izin, 61 orang cuti, dan 36.880
orang libur. Sayangnya, BKD tak merekapitulasi jumlah PNS yang masuk
terlambat.
Pantauan di Balaikota, setidaknya ada tiga
orang PNS yang baru datang sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka dengan
berbaju khas PNS berwarna coklat serta menenteng tas tampak berlari
memasuki kantornya.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar