Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menilai acara Abang dan None Jakarta
2013 bernilai lebih dari sekadar kontes kecantikan karena penilaian juri
juga didasarkan pada intelektualitas, wawasan, dan inner beauty.
"Lho, tadi kan bisa dilihat, tidak hanya fisik, tapi juga inner beauty,
kecerdasannya, diadu semua. Kalau cari fisiknya, mungkin saya cukup,"
ujar Jokowi seusai acara Malam Final Abang dan None Jakarta 2013 di
Monumen Nasional (Monas), Rabu (3/7/2013) malam.
Menurut Jokowi,
para peserta mendapatkan pembekalan dari orang-orang yang ahli di
bidangnya sehingga hasilnya layak dibanggakan dan diandalkan untuk
mempromosikan potensi pariwisata dan kebudayaan Jakarta.
Jokowi
juga mengatakan, Abang dan None Jakarta harus proaktif dan independen
sehingga tak hanya mengikuti gubernur, tetapi memperluas pandangan dan
wawasan masyarakat.
"Fungsi hanya mendampingi gubernur saya kira harus pelan-pelan mulai dihilangkan," ujar Jokowi.
Gelar
Abang dan None Jakarta 2013 diraih oleh Dio Aufa Handoyo dan Delicia
Gemma Syah Marita. Mereka menyisihkan 34 finalis lain (17 pasang).
Acara
Malam Final Abang dan None 2013 bisa disebut bersejarah, mengingat ini
adalah kali pertama malam final acara tersebut dilaksanakan di ruang
terbuka, yaitu di Plaza Monas sisi timur.
Suasana Malam Final
Abang dan None 2013 juga terasa kian meriah karena masyarakat bisa
menyaksikan secara gratis dan tak jauh dari panggung utama digelar acara
pesta dan pasar rakyat.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar