Selasa, 14 Mei 2013

Jokowi: Dipanggil Komnas HAM, wajah saya preman apa?

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendapat panggilan Komnas HAM terkait penggusuran warga yang tinggal di bantaran sebelah barat Waduk Pluit. Terkait panggilan itu, Jokowi justru bingung mengapa bisa dipanggil oleh Komnas HAM.
"Kata siapa, preman siapa, masa wajah saya wajah preman apa. Yang mungkin banyak preman di sana. Tapi premannya siapa di sana," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/5).
Mantan wali kota Solo ini mengatakan, penggusuran tersebut dilakukan untuk normalisasi waduk yang sudah keruh oleh sedimen-sedimen sehingga tak dapat menampung air dari Kanal Banjir Barat (KBB) jika hujan turun. Padahal, korban penggusuran direlokasi ke rusun yang memiliki fasilitas TV, kulkas, tempat tidur dan meja kursi makan.
"Kurang apa kita ini. Menyediakan kayak gitu kok melanggar HAM. Melanggar HAM yang mana," ucapnya.
Ia mengaku, sampai saat ini undangan pemanggilan tersebut belum sampai ke tangannya. Sehingga dia tidak akan datang tanpa ada undangan resmi.
"Undangannya tidak ada, mau bagaimana. Ada undangannya? Coba ditanyakan ke bagian umum, mangkir untuk apa? Tidak ada suratnya mau bagaimana datang. Kalau memang di SMS saja saya datang kok. Apalagi disuratin SMS saja datang kalau itu penting banget," jelasnya.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar