Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menuai polemik, saat pihaknya
memutuskan bahwa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)
bertentangan dengan UUD 1945.
Banyak yang pro-kontra atas
pembubaran ini, salah satunya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo
(Jokowi). Namun ia satu pikiran dengan para Hakim Konstitusi dalam
memutus Uji Materiil.
"RSBI di hapuskan?, Ya bagus itu, saya
setuju," ujar Jokowi saat memantau PKL di Terminal Blok M, Jakarta
Selatan, Selasa (8/1/2013).
Jokowi menilai, RSBI tidak
memberikan kesempatan kepada warga dengan taraf perekonomian menengah
kebawah, yang justru anak-anak mereka memiliki prestasi yang tidak kalah
dengan warga yang mampu menyekolahkan anaknya dengan biaya mahal.
Belum lagi, Jokowi mempertanyakan ke-Intrenasional-an RSBI. Sebab,
guru-guru di RSBI pun tidak musti menggunakan bahasa asing. Dengan kata
lain, guru-guru disana menggunakan bahasa Indonesia seperti sekolah pada
umumnya.
"Kalau bayar mahal juga tidak menjamin sebuah
kualitas loh. Ya kan katanya kalau Diknas gak siap, ya gurunya tetap
bisa pakai bahasa Indonesia, terus kalau gitu Internasionalnya dimana?"
tutur Jokowi.
Jokowi juga menegaskan, tanpa adanya RSBI, ia yakin pelajar DKI Jakarta mampu berprestasi dan bersaing dengan negara lain.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar