Pagelaran PRJ tandingan (PRJ Monas) yang digagas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), berimbas pada penurunan jumlah pengunjung PRJ Kemayoran yang dikelola Murdaya Poo.
Pengunjung PRJ Kemayoran 2013 nampak mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya. Hal ini terlihat dari intensitas iklan PRJ di pelbagai TV nasional dan lalu-lintas di sekitar PRJ Kemayoran yang
terlihat lebih lenggang di akhir pekan saat acara berlangsung
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi persoalanya
yang bikin PRJ Kemayoran peminatnya turun kan yang pertama ada PRJ
tandingan yang dibuat Jokowi di Monas. Kalau seperti ini kan minat
masyarakat terpecah. Apalagi yang dibuat Jokowi itu gratis," ujar
Pengamat Perkotaan Trisakti, Yayat Supriatna.
Selain PRJ tandingan, Yayat juga berpendapat bahwa
kenaikan harga BBM turut berpengaruh terhadap penurunan pengunjung PRJ
Kemayoran. Masyarakat jadi cenderung mencari hiburan yang lebih
terjangkau.
"Kalau bisa memang masuknya gratis. Seperti yang dibuat Jokowi ini saya pikir sudah baik," tambahnya.
Namun
penerapan tiket gratis ini rupanya memunculkan masalah lain yakni
kemacetan karena meledaknya jumlah pengunjung. Oleh karenanya perlu ada
evaluasi pelaksanaan acara ini selanjutnya.
"Jadi harus diatur itu lokasi
parkirnya yang tidak memakan badan jalan. Kemudian angkutan umum juga
harus ada, jadi orang yang mau dateng ke sana bisa pake angkutan umum,"
pungkasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar