Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)banyak dikagumi para Duta Besar dari berbagai negara karena cara kepemimpinan Jokowi tegas, lugas dan mau langsung turun ke
lapangan atau yang lebih dikenal istilah blusukan.
Tidak sedikit dari Duta Besar tersebut yang menjadikan cara kepemimpinan Jokowi sebagai
contoh model kepemimpinan yang mereka idolakan. Bahkan ada yang mengaku baru pertama kali ini melihat ada
pemimpin yang mau blusukan hingga ke kampung-kampung.
Gaya
kepemimpinan Jokowi yang juga diulas di media asing membuat para Duta Besar penasaran untuk membuktikan secara langsung. Selain kagum dengan gaya
kepemimpinannya, ada juga Dubes yang
percaya Jokowi mampu membawa Jakarta ke keadaan yang jauh lebih baik, bahkan beberapa dari mereka percaya suatu saat nanti Jokowi akan menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Berikut para Duta Besar pengagum Jokowi :
Duta Besar Amerika Serikat
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel ikut blusukan ke
Kampung Muara Bahari RW 7 Kelurahan Tanjung Priok Jakarta Utara hanya
untuk mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Di samping
Jokowi, ia terus terang ingin membantu program penataan kampung deret.
"Terima
kasih gubernur sudah diizinkan untuk menemani. Ini adalah program
gubernur. Kami akan sangat senang jika bisa membantu apapun yang bisa
dilakukan," ujar Scot di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/6/2013).
Ia
mengatakan, keikutsertaan mendatangi kampung yang terletak di pinggir
rel ini adalah bagian dari pekerjaannya untuk mengetahui apa yang
terjadi Indonesia. Scot yang mengenakan kemeja batik warna krem ini
mengaku sangat tertarik pekerjaan Jokowi.
"Sangat menyenangkan melihat jalannya demokrasi yang sesungguhnya di jalanan seperti ini," ucapnya.
Scot
mengakui akan belajar banyak dengan apa yang telah diterapkan di
Jakarta. Sehingga, hal ini akan menjadi pelajaran tersendiri bagi
dirinya.
"Belum tetapi saya rasa kami bisa belajar apa yang sudah dilakukan di sini. Itu akan menguntungkan juga bagi kami," jelasnya.
Ia
mengaku, baru kali ini melihat ada pemimpin yang blusukan hingga ke
kampung-kampung. "Kalau di sini belum pernah, tetapi di daerah lain
(negara lain) ada juga yang seperti ini," tandasnya.
Sementara
itu, Jokowi menyatakan keikutsertaan Dubes AS ingin melihat kampung
kumuh yang akan dikerjakan Pemprov DKI. "Pak Dubes ingin ikut melihat
kampung-kampung kumuh yang mau dikerjakan seperti apa, karena beliau
tertarik," ucapnya.
Namun, Jokowi mengaku belum memerlukan
bantuan AS untuk merealisasi program penataan kampung deret. "Tadi sih
ngobrol di mobil, dia menawarkan apa yang bisa saya bantu Pak? Terus
saya ngomong sementara ini belum lah," ujarnya.
Duta Besar Malaysia
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed
Hassan mengaku kagum dengan sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Menurutnya, Jokowi sosok pemimpin yang penuh energi.
"Saya sangat
terkesan dengan gubernur DKI. Saya lihat penuh energi. Beliau sangat
tegas, tapi nice personality, comfortable," kata Munshe usai bertemu
dengan Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/10/2013).
Dia
menambahkan, selama ini hanya melihat sosok Jokowi di televisi. "Beliau
sambutannya baik sekali. Dan saya senang bertemu menyambung silaturrahmi
dengan Kedutaan Malaysia dan dengan Kerajaan Malaysia."
Dalam
pertemuan itu, Munshe mengatakan membahas berbagai hal terutama
mendekatkan hubungan antara Jakarta dan Kuala Lumpur dan Indonesia
dengan Malaysia.
Salah satu cara yang dibahas adalah, perwakilan
Malaysia akan berpartisipasi dalam Jakarta Festival karena di Malaysia
juga ada festival serupa.
"Kita dapat satukan ini. Dari situ kita
bisa membuang atau meninggal persepsi kurang baik. Ini yang penting
bagi rakyat," ujarnya.
Dubes Korea Selatan
Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Kim Yeong Seon mengajak Jokowi
menjalin kerja sama antar kota yaitu Jakarta dengan Seoul. Kerja sama
dilakukan per lapis.
"Sebenarnya akan dilaksanakan dalam
beberapa layer. Jadi tingkat pemerintah pusat terus DKI Jakarta dan
provinsi Seoul, lalu tingkat antara masyarakat. Akan dilaksanakan per
layer," ujar Dubes Kim.
Pertemuan ini juga dilakukan untuk
mengenang 40 tahun hubungan Korsel dan Indonesia. "Jadi tahun ini adalah
tahun 40 tahun terjalinnya hubungan diplomasi antara kedua negara.
Untuk merayakan itu akan menyelenggarakan acara konser musik pada 9
Maret di Gelora Bung Karno. Jadi Big Bang, Super Junior, 2pm. Para
wartawan silakan datang kita bisa merayakan bersama," kata Kim.
Dubes
Kim juga memuji Jokowi. "Saya percaya sekali dengan leadership-nya Pak
Jokowi. Saya yakin DKI Jakarta bisa jadi global city untuk masyarakat
dunia," ujarnya.
Duta Besar Zimbabwe
Saat memenuhi undangan para duta besar yang ada di Indonesia, Jokowi
disambut oleh Duta besar Zimbabwe untuk Indonesia, Alice Mageza.
Perbincangan antarkeduanya ternyata memiliki kesan tersendiri bagi
Alice.
"Meskipun sibuk, dia memberi kami penjelasan tentang apa
yang akan dilakukannya di Jakarta," ujar Alice seusai bertemu dengan
Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/12).
Alice memuji
Jokowi yang memberi ruang dialog dengan para duta besar. Dia pun
berjanji akan mendukung setiap upaya Jokowi dalam memperbaiki Jakarta.
"Kami
gembira karena dia menunjukkan keterbukaan dalam komunikasi dengan
pejabat lain dan juga para diplomat. Kami siap mendukung upaya beliau
dalam menghadapi tantangan Jakarta ke depan," tegasnya.
Duta Besar Brunei
Salah satu poin pembahasan utama pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo dengan Duta Besar Brunei Darussalam Dato Paduka Haji Mahmud
Bin Haji Saidin adalah di bidang pariwisata. Brunei memperkenalkan
sejumlah pariwisata andalannya dan begitu pula sebaliknya.
Dubes
Brunei lebih memilih pembahasan seputar bidang pariwisata dibandingkan
persoalan dan solusi kerja sama dalam mengatasi banjir. Banjir merupakan
penyakit kronis yang sudah lama dan dirasakan warga ibu kota yang butuh
antisipasi penyelesaian secepatnya.
Adapun alasan Dato Paduka Haji Mahmud menilai lebih mampu dalam mengatasi banjir dibandingkan negaranya.
"Kita
tak begitu pengalaman dalam menangani banjir. Jakarta lebih punya
pengalaman dari kami," ungkap Dato Paduka Haji Mahmud usai bertemu
dengan Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (7/1).
Dato Paduka Haji Mahmud mengaku telah mengenal Jokowi sebelum dirinya menjadi orang nomor satu DKI Jakarta.
"Pertama kali (kenal) semenjak beliau Wali Kota Solo. Dulu saya temui wali kota sekarang sudah jadi gubernur," terangnya.
"Kita memperkenalkan pariwisata Brunei dan memperkenalkan pariwisata Jakarta," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar