Rabu, 03 April 2013

Wejangan Jokowi: Sarjana Harus Mampu Buka Lapangan Pekerjaan

Di hadapan ratusan wisudawan sarjana, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berbagi kisahnya membangun usaha mandiri. Ia berpesan para sarjana tidak menunggu orang lain ataupun perusahaan memberikan pekerjaan, tetapi justru membuka lowongan pekerjaan.

"Saya ingin nitip agar seluruh wisudawan yang nantinya diwisuda ini, kita tidak perlu menunggu orang lain atau perusahaan memberikan pekerjaan pada kita tapi seharusnyalah kita ini justru mampu dan bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada orang lain," kata Jokowi.

Demikian orasi ilmiah yang disampaikan Jokowi di acara wisuda sarjana dan magister Universitas Dr Mustopo (Beragama) di Gedung JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2013).

Jokowi mencontohkan peluang untuk membuka lapangan pekerjaan di Indonesia besar sekali dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sarjana Kehutanan UGM ini lalu berbagi kisah perjuangannya membangun usaha kayu dari nol.

"Waktu saya dulu sehabis diwisuda, memang saya pengen cari pengaman dulu tapi saya sudah berancang-ancang untuk berusaha. Hanya dua tahun saya bekerja kemudian setelah itu saya pulang lagi dan ngomong apa adanya karena orang tua saya juga tidak mampu dan tidak punya modal. Saya pengen sekali punya usaha. Memang saya tidak punya apa-apa tapi saya titip (pesan) kalau pengen berusaha itu jangan pikir panjang-panjang, jangan ada rasa khawatir dan takut, tapi harus segera dimulai," papar Jokowi.

"Misalnya buka warung, segera buka warung, jangan mikir laku atau tidak. Segera mulai dulu, dan kalau kita lihat, negara kita ini masih butuh banyak wirausahawan, enterpreneur dan karena memang kita ini masih banyak yang nganggur," lanjut Jokowi.

Pria kelahiran Solo ini mulai membuka usaha pada tahun 1988. Ia mengaku tidak memiliki modal alias modal dengkul.

"Memang itu berat untuk memulai. Saya punya 3 orang (karyawan) dan mulai usaha. Waktu itu saya ingat memasarkan produk dari pintu ke pintu, kampung ke kampung, dan hanya di lingkungan Solo pada tahu pertama," kata Jokowi.

Dua tiga tahun kemudian, Jokowi bisa memasarkan produknya ke Jakarta. "Pada tahun ketiga saya bisa ekspor. Tapi memang untuk diketahui, kalau dibandingkan dengan yang lainnya memang dari sisi modal kalah tapi dari sisi peluang juga sangat ketat sekali. Tapi kalau tidak punya modal, kita harus punya sesuatu yang bisa kita lebihkan," kata dia.

Menurut Jokowi, apabila tidak memiliki modal usaha maka harus memiliki kelebihan. Suami Iriana ini bekerja tanpa kenal lelah mulai dari subuh hingga tengah malam.

"Jadi pada saat tahun 1990, saya sudah bisa ekspor saat itu. Jadi memang rentannya sangat cepat sekali. Karena apa? Karena ada yang kita lebihkan dari yang lain. Saya senang kalau ada yang meniru dan saya sampaikan Jokowi itu trendsetter, bukan follower. Kadang-kadang emang harus nyombong dikit," kata Jokowi yang memiliki usaha mebel ini.

Selain itu, lanjut Jokowi, motivasi tinggi, fokus dan konsentrasi serta kecintaan terhadap pekerjaan menjadi kunci sukses dalam membuka usaha.

Sumber :
news.detik.com

Berita Serupa :
- jakarta.tribunnews.com : "Jokowi Rangsang Alumni Universitas Moestopo Berwirausaha"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar