Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membagikan bantuan kepada korban
banjir di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (26/1/2013).
Selain memberikan bantuan di Masjid Keramat Luar Batang, pria yang akrab
disapa Jokowi itu juga memberikan bantuan kepada warga yang mengungsi
di SDN Penjaringan 01/02.
Di SD tersebut, Jokowi memberikan
bantuan berupa seragam sekolah putih biru atau yang biasa dipakai oleh
siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berdasarkan pantauan Kompas.com, mulai dari anak-anak sekitar umur lima tahun hingga remaja mengantre untuk mendapatkan seragam sekolah tersebut.
Ada
juga seorang ibu yang mengambil seragam itu dan mengaku bahwa baju
seragam itu akan dipakainya sendiri karena pas di badannya. "Ternyata
cukup pas saya pakai ini roknya. Mendingan buat saya saja, anak saya
cowok semua ini," kata Ani (56), kepada Kompas.com, di lokasi, Sabtu (26/1/2013).
Saat
ditanyakan hal itu kepada Jokowi, ia mengaku sulit membedakan seragam
mana untuk siswa SD, siswa SMP, maupun SMA karena baju-baju itu masih di
dalam karung. "Ya, enggak mungkin. Cara seperti itu kan sulit
ya di dalam karung, mana SD, mana SMP, SMA, laki-laki, perempuan,
kitanya juga bingung," kata Jokowi.
Jokowi juga menyerahkan
bantuan berupa beras lima ton, sembako, mi instan, handuk, selimut, dan
uang tunai. Bantuan itu, kata Jokowi, akan terus ia tambah seiring
dengan semakin memprihatinkannya kondisi warga korban banjir. "Pokoknya
akan kita tambah lagi. Sebetulnya stok kita banyak sekali. Asal mau rapi
seperti ini sampai malam pun, tak ladenin," kata Jokowi.
Banjir
menerjang kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, sejak Kamis 17 Januari
lalu. Ratusan rumah terendam dan kawasan ini berubah menjadi kolam
renang raksasa. Ketinggian air yang merata tak menyisakan sedikit pun
areal yang kering. Kondisi itu diperparah dengan menumpuknya sampah di
pintu air Pluit.
Belum surutnya ketinggian air yang menggenangi
kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, diduga akibat terjadinya air pasang
dari laut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
memperkirakan ketinggian curah hujan akan terus naik hingga 27 Januari
mendatang saat bulan purnama.
Saat itu kondisi laut diperkirakan
mengalami pasang, sehingga pasokan air darat diperkirkan sulit masuk ke
laut. Akibatnya, di beberapa daerah diperkirakan terjadi banjir rob
cukup tinggi. Seperti diketahui, tiga perempat wilayah Jakarta Utara
berada di bawah permukaan laut.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar