Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) jengkel dengan ditutupnya
gorong-gorong demi kepentingan perusahaan. Menurut Jokowi, banyak
perusahaan yang melakukan hal tersebut.
"Banyak seperti itu.
Banyak gorong-gorong yang harusnya untuk air, karena ada kepentingan
sebuah perusahaan, pribadi kemudian ditutup, banyak," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan itu di Pengaman Laut dan Pantai (PLP) Ancol Timur, Jakarta Utara, Sabtu (12/1/2013).
Menurut
Jokowi, perusahaan tidak boleh menutup gorong-gorong sembarangan. "Dan
itu akan kita cari dan nggak boleh seperti itu. Karena drainase untuk
kepentingan umum," tuturnya.
Pada Rabu (26/12/2012) lalu, Jokowi
juga sudah terjun langsung dan masuk ke dalam gorong-gorong di trotoar
Bundaran HI atau di depan Kedubes Jerman, Jakarta Pusat. Usai melakukan
pengecekan, mantan walikota Solo ini mengeluhkan gorong-gorong yang
cukup kecil.
Jokowi yang berseragam Korpri dan bersepatu kanvas
warna cokelat masuk ke dalam gorong-gorong selebar 60 centimeter
tersebut. Ada 3 gorong-gorong yang dibuka penutupnya.
Jokowi
masuk ke salah satu gorong-gorong yang sedikit digenangi air dan lumpur.
Tidak ada sampah yang menyumbat di gorong-gorong itu.
Ia masuk
dan kemudian menyingsingkan lengan bajunya. Jokowi tampak mengecek
kondisi gorong-gorong. Aksi Jokowi langsung diabadikan pewarta foto dari
sejumlah media.
"Ini besok dibuka saja. Tetapi ditunggui biar
nggak ada yang masuk. Zaman Belanda dulu gede, ini kenapa bisa jadi
kecil segini. Ini bukannya kecil tetapi kecil banget," kata Jokowi.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar