Jelang 2014, sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) mulai melancarkan manuvernya. Tak terkecuali dengan Raja Dangdut Rhoma Irama.
Pria yang akrab disapa Bang Haji itu masuk dalam bursa capres yang akan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Rhoma sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai capres dari PKB.
Rhoma bahkan mengaku yakin akan dipilih PKB menjadi capres ketimbang dua kandidat capres PKB lainnya, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan mantan Wapres Jusuf Kalla."Kadang-kadang politik seru. Jadi sampai saat kemarin ketemu bahwa capres PKB Rhoma, semua berita-berita di media masih dalam bentuk wacana. DPP sampai saat ini masih konsisten," ujar Rhoma di Studio Orange Kompas TV, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2013).
Tak hanya itu, pria yang dijuluki 'Satria Bergitar' itu belakangan mulai melancarkan manuvernya. Salah satunya adalah soal keinginannya duet di Pilpres bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Rhoma bahkan yakin keinginannya itu dapat terwujud.
"Bila Rhoma Irama sama Jokowi itu mungkin bisa saja terjadi," ujar Rhoma di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Rhoma juga memuji Jokowi sebagai sosok yang merakyat. Dia bahkan menyamakan Jokowi dengan musik dangdut yang biasa dibawakannya. Menurutnya, akan menjadi lengkap jika dirinya bersanding dengan Jokowi sebagai pasangan capres cawapres.
"Seandainya di-merger (satukan) kan jadi komplet. Namun, ini masih wacana ya," jelasnya.
Tingkat elektabilitas yang dimiliki Jokowi saat ini pastinya menjadi nilai plus yang membuat Rhoma kepincut. Sebab, dalam berbagai hasil survei, elektabilitas Jokowi selalu berada di deretan teratas. Karenanya, tak aneh jika para tokoh yang hendak mencalonkan diri di Pilpres 2014, kepincut ingin berduet dengan Jokowi.
Selain itu, Rhoma juga memiliki kenangan tersendiri pada Jokowi. Saat kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012 lalu, Rhoma pernah bersikap sinis terhadap mantan wali kota Solo itu. Rhoma yang saat itu menjadi salah satu dari barisan artis pendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) pernah berceramah di sebuah masjid di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Saat itu, Rhoma berceramah dan menyarankan jamaah untuk tidak memilih pemimpin yang tidak seakidah. Dia bahkan menuding ibu Jokowi bukan seorang muslim. Ceramah itu akhirnya membawa Rhoma pada pemeriksaan oleh Panwaslu DKI Jakarta.
Setelah sempat menjalani pemeriksaan, Rhoma yang diduga melakukan kampanye terselubung dengan menggunakan isu SARA, bebas dari segala tuduhan. Panwaslu menyatakan tuduhan terhadap Rhoma tidak terbukti. Tim Sukses Foke-Nara juga membantah jika si Raja Dangdut adalah salah satu juru kampanye pasangan tersebut.
Akankah Rhoma berpasangan dengan Jokowi sebagai capres cawapres di Pilpres 2014? Kita lihat saja ke depannya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar