Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meninjau Kali Mookervart, Kalideres, Jakarta Barat. Kali tersebut merupakan sarang limbah.
Jokowi
datang ke kali tersebut sekitar pukul 12.00. Dia datang bersama Kepala
Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan. Sebelum
melaksanakan tinjauannya, Jokowi dan rombongan melaksanakan shalat Jumat
terlebih dahulu.
Di sela blusukan, Santi (48), salah
satu warga, mengungkapkan, kondisi kali itu sangat memprihatinkan.
Selain berbau tidak sedap karena penuh sampah, aliran kali tak jernih
karena cairan limbah.
"Ada dari pabrik es, pabrik minuman
kemasan, belum lagi limbah rumah tangga. Kita heran juga, Pak, kenapa
masih buang di kali. Padahal, setiap bulan warga bayar uang kebersihan,"
ujar Santi, Jumat (22/11/2013) siang.
Kondisi kali tersebut,
lanjut Santi, kian parah saat musim hujan. Kali meluap dan merendam
permukiman di sekitarnya. Ketinggian maksimal air pun bisa mencapai
lebih dari setengah meter atau setinggi dada orang dewasa. Hal ini telah
terjadi bertahun-tahun.
Mendapat laporan demikian, Jokowi
mengatakan, persoalan itu akan diselesaikan satu per satu. Kini, Dinas
Pekerjaan Umum DKI tengah melakukan normalisasi kali. Lebar serta
kedalaman kali, lanjut Jokowi, akan dikembalikan ke idealnya terlebih
dahulu. Setelah itu, baru Jokowi akan melakukan tinjauan soal pembuangan
limbah.
Jokowi juga mengatakan, Kali Mookervart sudah
tercemar limbah berbahaya yang berasal dari pabrik sekitar. "Ini karena
pengawasan yang kurang, sehingga tidak ketahuan siapa yang buang limbah
ke sungai," kata Jokowi.
"Sebenarnya peraturannya (pembuangan limbah) ada. Hanya
itu memang tidak dikontrol ketat. Ke depan akan kita ketatkan
kontrolnya. Kan saya sering ke lapangan, pasti kelihatan," lanjut Jokowi.
20 tahun tak dikeruk
Kepala
Dinas PU Manggas Rudi Siahaan mengungkapkan, kali itu sudah 20 tahun
tak tersentuh pengerukan. Akibatnya, kedalaman kali yang seharusnya 5-6
meter berkurang menjadi 2 meter saja. Hal itulah yang salah satunya akan
dikembalikan ke kondisi semula.
"Sudah dua minggu kita mulai
pengerukan. Ada 16 ekskavator ini yang kita kerjakan. Akan kita
optimalkan terus-menerus," ujar Manggas.
Sumber :
- beritasatu.com
- kompas.com
- l\rol.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar