Dicurigai Prananda Prabowo yang selalu mendampingi Ketua Umum DPP PDIP
Megawati kemana-mana, terkait kepentingan Pemilu Presiden (Pilpres)
2014.
“Banyak yang curiga Mega ingin memperkenalkan putranya itu (Prananda)
kepada masyarakat kemana-mana untuk diorbitkan pada Pilpres 2014,” kata
Guru Besar Universitas Indonesia Prof Maswadi Rauf yang dihubungi di
Jakarta, Sabtu (30/11/2013) malam.
Namun, kata Maswadi, kalau Mega memiliki niat untuk menjadikan
Prananda sebagai calon presiden, atau calon wakil presiden, maka
sebaiknya Mega menahan diri dengan niatnya itu karena Prananda itu belum
matang.
“Prananda kemampuannya itu belum teruji dalam kepemimpinan, dan dia
harus belajar dulu di partainya. Lain halnya lima tahun yang akan
datang, Prananda bisa maju,” tutur Maswadi.
Ia menambahkan berbeda dengan Puan Maharani yang sudah teruji
kemimpinannya, baik di partainya sendiri maupun di DPR. “Kalau Prananda
itu belum teruji,” tutur Maswadi.
Dibantah Terkait Pilpres
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Kepemudaan Maruarar Sirait (Ara) membantah
kebersamaan Prananda bersama Mega dalam suatu acara untuk mengorbitkan
Prananda, terkait Pilpres 2014. “Biasa saja kok. Dari dulu memang
begitu, suka pergi bersama-sama. Kalau Bu Mega ke Solo, suka makan
bareng, biasa saja,” ujar Ara.
Sabtu, Prananda terlihat bersama Megawati usai mengisi seminar di Aula
Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, Sabtu. Acara itu dihadiri juga Gubernur
DKI Widodo (Jokowi). Kegiatan yang dihadiri Mega, Jokowi dan Prananda
bukan yang pertama kali, karena ketiganya pernah mengadakan kegiatan
makan di warteg di Pulomas, Jakarta Tmur.
Capres Tunggu Pemilu
Bertempat di UI, Sabtu (30/11/2013), Mega menegaskan penentuan calon presiden
dari partainya akan diputuskan usai pemilu legislatif pada April 2014.
Mega menolak bicara soal kans Jokowi sebagai capres.
“Kalau untuk siapa calon, saya bilang sabar, itu keputusan rapat kerja
nasional. Kita mau konsen di Pemilu Legislatif 2014 dulu. Saya bilang
tunggu setelah pemilu,” ujar Mega.
Sumber :
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar