Senin, 21 Oktober 2013

Kebakaran Jakarta, Isu 'Panas' DKI-1

Isu kebakaran kini mencuat lagi setelah Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf mengkritisi kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dengan menyebutkan banyaknya kebakaran. Banyak yang menilai pernyataan "panas" Nurhayati itu sebagai upaya menggoyang Jokowi. Kebakaran di Jakarta sepertinya cepat menjalar sampai ke kursi DKI-1.
“Apa yang dilakukan Pak Jokowi biarlah rakyat yang menilai, tetapi media dan semua harus obyektif, bagaimana Jokowi memimpin dan apa yang terjadi sekarang. Yang pokok itu kemacetan, kebakaran, dan 1.000 rumah terbakar. Belum pernah loh 1.000 rumah terbakar,” ujar Nurhayati, Sabtu (19/10/2013).
Peristiwa kebakaran bisa dianggap isu "seksi" untuk meraih simpati atau menyebarkan antipati. Bendera partai politik dan foto para politikus bertebaran dengan mengatasnamakn posko bantuan. Menjelang pilkada tahun lalu, hampir semua calon Gubenur DKI "menggarap" titik kebakaran. Kebakaran pun bisa berhembus menjadi kampanye hitam.
Pada era Fauzi Bowo (Foke), kebakaran pernah menjadi bola panas. Foke dibuat pusing karena munculnya pesan berantai soal kebakaran. Bencana kebakaran di Jakarta, ditulis pesan itu, merupakan "teror terstruktur dan sistematis" dan berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta. "Nanti kebakaran di Suriah, Foke juga disalahin. Masa saya dituduh yang bukan-bukan di akhir masa jabatan saya," ujar Foke ketika itu.
Kebakaran juga pernah nyamber Sutiyoso ketika dua pasar besar yang hendak direnovasi, Aldiron Plaza Blok M dan Tanah Abang hangus. Gubernur periode 1997-2007 ini menegaskan tidak ada kaitan antara kebakaran di Aldiron Plaza Blok M dengan rencana renovasi pertokoan itu oleh PD Pasar Jaya.
Jakarta menempati urutan pertama sebagai penyumbang peristiwa kebakaran di Indonesia. Kebakaran yang dikomentari Nurhayati terjadi di Kelapa Gading yang melahap kurang-lebih 700 rumah, sekitar 1.500 KK (kepala keluarga), dan 4.500 jiwa. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan sebesar 2M.
Hingga September tahun ini, ada 647 peristiwa kebakaran di Jakarta. Pada 2008 total kebakaran di Jakarta sebanyak 818 kejadian, kemudian pada 2009 (843 kali), dan 2010 (708 kejadian). Selanjutnya, pada 2011 sebanyak 953 kejadian, dan 1.013 kasus terjadi pada 2012. Lalu, bagaimana tanggapan Jokowi? "Terus, yang bakar siapa? Yang bakar saya?" kata Jokowi.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar