Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo
menilai, Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) merupakan pasangan ideal.
Karenanya, duet Prabowo dan Jokowi menurut Djojohadikusuma, cukup ideal
diusung pada Pilpres 2014 nanti.
"Sangat mungkin, kalau
Prabowo-Jokowi itu pasangan ideal, saya kira bagus. Pak Jokowi teman
saya, yang kenalkan Jokowi ke Prabowo itu saya," kata Hashim usai
membuka Rapat Kerja Nasional Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma
Nusantara (Gema Sadhana) di Jakarta.
Dalam berbagai
jajak pendapat, elektabilitas Jokowi dan Prabowo memang selalu
berkejaran. Setelah Jokowi, selalu muncul nama Prabowo. Tetapi, Hashim
mengingatkan realita menyangkut Jokowi.
"Pak Jokowi bilang beliau
akan komit lima tahun memimpin Jakarta. Dia terpilih sebagai gubernur
DKI, dan komit menyelesaikan tugas merupakan salah satu janji Jokowi
yang harus diingat," ujar Hashim.
Karenanya, adik kandung Prabowo
itu menegaskan, saat ini satu-satunya kosentrasi Gerindra adalah
memenangkan pemilu legislatif. Sebanyak 22.000 caleg di setiap tingkatan
disiapkan untuk menang. Sehingga, berapa pun angka presidential
treshold nanti, Prabowo bisa melenggang dalam bursa calon presiden.
Jajak
pendapat yang dilakukan Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI menunjukkan
elektabilitas Prabowo dan Jokowi secara konsisten berada di tingkat
atas sebagai capres pada pemilu 2014 nanti. Prabowo selalu unggul bila
berhadapan dengan tokoh lain manapun, seperti Aburizal Bakrie, Jusf
Kalla, dan Megawati Soekarnoputri.
Dari survei yang dilakukan
pada 10-31 Mei 2013 itu, menurut Wawan ketika semua tokoh potensial
disatukan, responden menempatkan Jokowi pada peringkat pertama dengan
elektabilitas 22.6%. Kemudian Prabowo mengikuti dengan tingkat
keterpilihan 14.2%.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar