Makam Mbah Priok di Jalan TPU Dobo, Kelurahan Koja, Jakarta Utara,
terkena proyek pembangunan akses tol Tanjung Priok. Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo pun akan melakukan pendekatan agar area makam Mbah Priok
bisa diperkecil.
Jokowi memastikan dia bakal menggunakan cara-cara
persuasif untuk memberi pengertian pada ahli waris lahan dan warga
setempat. Mengingat, isu pembebasan lahan makam itu terbilang sensitif,
sehingga rentan menimbulkan friksi, bahkan bentrokan fisik dengan warga.
"Pendekatanlah,
minggu-minggu ini, atau minggu depan saya akan datang ke sana," kata
Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta
Pusat, Selasa (12/3/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta ini
mengatakan, pendekatan itu akan dilakukan melalui gelaran ruang dialog,
baik dengan ahli waris lahan, tokoh masyarakat, ataupun warga setempat.
Ia ingin semua prosesnya berjalan lancar tanpa ada pihak yang merasa
dirugikan.
"Kita rangkul, dialog, win-win. Semua harus
merasa diuntungkan, jangan sampai ada yang merasa dilangkahi. Saya akan
temui ulama di sana, pedagang kaki lima, dan warga," ujarnya.
Sebelumnya,
Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono menjelaskan bahwa pembebasan
lahan area makam Mbah Priok telah difasilitasi. Nantinya, luas wilayah
makam itu akan diperkecil demi untuk memperlebar akses jalan yang
menopang sibuknya pelabuhan Tanjung Priok. Pasalnya, pintu masuk dan
keluar akses tol Tanjung Priok akan berada persis di area makam Mbah
Priok.
"Ini sengketa dengan Pelindo. Nanti tetap ada masjidnya,
ada tempat untuk ziarahnya, tapi area makamnya sedikit menyempit, untuk
menopang sibuknya aktivitas di pelabuhan," ujar Bambang.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar