Gubernur Joko Widodo kembali membuktikan kesigapannya untuk Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono. Kali ini, Jokowi ikut mengatur acara
konferensi pers saat Presiden SBY mengumumkan kebijakan strategis untuk
menangani banjir di ibukota.
Presiden SBY hari ini menggelar
rapat koordinasi bersama Jokowi dan sejumlah menterinya. Sebelum rapat
dimulai, Presiden SBY meminta kepada wartawan yang meliput untuk
menunggu hasil rapat koordinasi banjir tersebut. "Nanti setelah rapat
saya sendiri yang akan menyampaikan hasil rapat melalui konferensi
pers," kata SBY di GOR Otista, Jakarta Timur, Ahad 20 Januari 2013.
Rapat
pun berlangsung sekitar setengah jam. Presiden memberikan sejumlah
arahan kepada Jokowi dan menterinya. Dia juga meminta masukan serta
pertimbangan sebelum memutuskan langkah apa yang akan diambil pemerintah
pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Usai rapat, SBY
bersama seluruh peserta rapat bergegas menuju bantaran Kali Ciiwung,
Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Tempat yang dilanda
banjir besar beberapa hari lalu itu akan dijadikan tempat bagi presiden
untuk menyampaikan kebijakannya. Namun rupanya tempat untuk konferensi
pers itu cukup sempit untuk awak media yang datang meliput.
Bahkan
Presiden SBY sampai harus menunggu wartawan hadir seluruhnya sambil
diatur oleh Pasukan Pengaman Presiden. Tak kunjung rapi, Presiden SBY
pun sepertinya semakin tidak sabar.
"Coba diatur itu wartawannya,
yang pegang kamera diberikan tempat," ujar Ketua Dewan Pembina Partai
Demokrat itu dengan wajah serius. Sepertinya SBY menilai barisan
wartawan untuk konferensi pers belum sesuai dengan harapannya.
Paspampres
pun terlihat cukup kesulitan mengatur tempat untuk wartawan lantaran
tempatnya cukup sempit. Hal itu juga yang rupanya memancing Jokowi untuk
turun langsung.
Mantan Wali Kota Solo itu langsung maju ke depan
barisan dan mengatur langsung agar wartawan yang membawa kamera
televisi mendapatkan ruang yang cukup untuk mengambil gambar. "Ayo itu
yang pegang kamera maju, coba yang lain agak digeser sedikit," kata dia
dengan wajah serius.
Aksi Jokowi itu rupanya cukup manjur.
Dibantu Paspampres, akhirnya barisan wartawan yang hendak meliput
'sesuai dengan keinginan presiden'. Konferensi pers pun akhirnya bisa
dimulai dan Presiden SBY berbicara didampingi Gubernur Jokowi dan
Menteri PU Djoko Kirmanto.
Bukan kali ini saja Jokowi sigap untuk
SBY. Sebelumnya, dia langsung mengangkat gong yang hendak dipukul oleh
presiden karena dinilai posisinya tidak pas. Bedanya, saat itu Jokowi
mendapatkan senyuman dari Presiden, tapi kali ini mimik muka Presiden
SBY tetap serius tanpa tersenyum.
Sumber :
www.tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar