Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan penjelasan soal solusi
mengatasi banjir Jakarta kepada pimpinan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI
secara terpisah di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Menurut Jokowi Pemerintah DKI Jakarta sudah melakukan penyedotan di
sejumlah lokasi banjir yang cukup parah dan airnya dibuang ke laut.
Kemudian, memberikan bantuan makanan, pakaian, serta pelayanan perahu
karet, dan tenda-tenda untuk pengungsi. "Untuk mengatasi banjir dan
membantu korban banjir, Pemerintah DKI Jakarta sudah berkoordinasi
dengan pihak terkait, seperti TNI, Polri, Badan SAR Nasional dan pihak
terkait lainnya," katanya.
Ia menambahkan, stok logistik untuk
korban banjir melampaui cukup meskipun jumlah pengungsi korban banjir
melonjak tajam dari sekitar 19.000 jiwa pada Rabu (16/1) melonjak
menjadi sekitar 64.000 jiwa pada Ahad (20/1).
Namun kendala yang
dihadapi Pemerintah DKI Jakarta adalah pendistribusiannya karena tidak
semua wilayah dapat dijangkau dengan mudah. Kendala lainnya yang
dihadapi Pemerintah DKI Jakarta adalah fasilitas mandi, cuci, kakus
(MCK) di lokasi pengungsi yang masih minim.
Kemudian, solusi
mengatasi banjir Jakarta, menurut Jokowi, Pemerintah DKI Jakarta
merencanakan akan membuat sodetan kali dari banjir kanal timur (BKT) ke
laut sehingga air banjir dari Bogor tidak sempat masuk ke Jakarta
langsung mengarah ke laut.
Pemerintah DKI Jakarta juga akan
membuat sumur resapan sebanyak-banyaknya guna meminimalisir genangan air
pada saat hujan deras serta membuat bendungan di kawasan hulu yakni di
Bogor Jawa Barat. "Untuk rencana pembuatan bendungan ini Pemerintah DKI
Jakarta sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,"
katanya.
Jokowi menambahkan, Pemerintah DKI Jakarta juga mengkaji kemungkinan pembangunan "deep tunnel" yang diterapkan di Eropa.
Sumber :
www.republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar