Jumat, 02 Januari 2015

Ketua OJK Tak Tahu Jika Jokowi Adalah Presiden RI

Pagi ini, sejumlah pejabat di sektor industri keuangan baik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) menghadiri pembukaan perdagangan awal tahun di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hadir pula Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel. Perdagangan saham dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.
Tamu undangan yang hadir dalam pembukaan perdagangan pasar saham dikejutkan dengan kejadian saat pidato Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad. Muliaman salah mengucap jabatan Jokowi.
"Pertama-pertama saya ucapkan terima kasih, yang pertama kepada bapak wakil presiden," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (2/1/2014).
Mendengar Muliaman keseleo lidah, peserta dan tamu undangan kasak kusuk. Ada yang mengatakan kesalahan karena pidato tidak menggunakan text ada pula yang mengatakan masih terbawa suasana penutupan perdagangan saham 2014 yang saat itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Muliaman lantas meralat tanpa meminta maaf atas kesalahan penyebutan. "Yang pertama kepada bapak Presiden Joko Widodo," lanjut dia.
Mantan petinggi Bank Indonesia ini berharap kehadiran Presiden Jokowi bisa memberikan semangat bagi seluruh pelaku pasar modal dan investor dalam mengarungi pasar modal di tahun 2015.
"Kami yakin kehadiran Pak Jokowi dalam membuka perdagangan hari pertama ini akan berikan semangat dan bisa tingkatkan komitmen khususnya pelaku pasar untuk mencapai target-targetnya di tahun 2015," ungkapnya.
Dengan dukungan pemerintah dan instansi terkait diharapkan bisa memberikan efek positif bagi BEI dalam mencatatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang lebih tinggi di tahun 2015.
"Kami yakini dukungan pemerintah yang positif akan mudahkan kita untuk bangun optimisme kita di 2015, baik pemerintah, BI dan seluruh instansi terkait, adanya sinergi dari semua pihak akan menjaga confident pasar," tutup dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar