Jumat, 26 Desember 2014

Jokowi Ancam Pecat Menteri Pertanian di Hadapan Ratusan Petani

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara blak-blakan mengancam akan memecat Menteri Pertanian Amran Sulaiman di hadapan ratusan petani saat penyerahan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara.
Jokowi mengancam akan mengganti Amran, jika dalam waktu tiga tahun ke depan Indonesia gagal swasembada pangan. Presiden Jokowi menyatakan siap memenuhi apa pun permintaan demi mendukung tercapainya target swasembada pangan dalam waktu tiga tahun.
"Minta apa pun saya beri," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, dirinya akan menyediakan anggaran untuk sejumlah program guna mewujudkan swasembada pangan. Anggaran itu antara lain untuk pembelian traktor, pupuk, atau benih. "Saya beri semuanya," ujar Jokowi. Namun, Jokowi melanjutkan, swasembada harus bisa tercapai dalam periode tiga tahun.
Menurut Jokowi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyanggupi swasembada pangan tercapai sebelum tiga tahun. "Tiga tahun saya masih dengar ada impor karena stok kita kurang, saya pastikan Menteri Pertanian diganti. Ini perjanjian saya dengan Pak Menteri," ucap Jokowi.
Meski begitu, Jokowi optimistis target swasembada pangan bisa dicapai sebelum tiga tahun. "Saya meyakini itu bisa kita lakukan," kata Jokowi. Menurut Jokowi, untuk mencapai swasembada pangan, para petani harus terus didampingi agar apa yang mereka hasilkan bisa maksimal.
Kendati demikian, Jokowi yakin pembantunya itu mampu mewujudkan hal tersebut. Sebab pemerintah telah membagikan 69 ribu traktor bagi petani, subsidi pupuk, benih, pembangunan irigasi dan bendungan."Tapi pak menteri tenang saja karena saya yakin bisa. Tadi pagi saya dibisiki kalau enggak sampai tiga tahun (sudah swasembada - red)," kata Jokowi.
Selain menagih janji menterinya, Jokowi juga meminta para petani berdasi kembali ke lapangan memberikan penyuluhan secara langsung.
"Insinyur-insinyur pertanian kita jangan di belakang meja, harus kembali ke lapangan, berikan bimbingan ke petani-petani kita. Ke PU (Kementerian Pekerjaan Umum) juga, jangan sampai memperbesar kantor di Jakarta lagi. Kalau tidak kita seperti ini terus, kalah bersaing dengan negara-negara lain," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebanyak 69 ribu unit traktor diserahkan Presiden kepada 19 kelompok tani dari 19 kabupaten di Indonesia. Bantuan diberikan secara simbolis kepada 9 perwakilan kelompok tani di Lapangan Pertamina Bojong Jaya, Subang, Jawa Barat.   [metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar