Minggu, 19 Oktober 2014

Selamat Tinggal Pemerintahan Lama

Selamat tinggal pemerintahan lama, selamat datang pemerintahan baru, pemerintahan Jokowi JK. Harapan baru pada pemimpin baru untuk kehidupan Rakyat dan bangsa yg lebih baik
Usaikan pertikaian elit, kita musti bergegas menata Indonesia yang kembali pada rel konstitusinya sendiri. Bukan pekerjaan mudah apalagi tahun depan kita masuk pada apa yang disebut pasar bebas ASEAN.
Ini pertarungan kita sebagai sebuah bangsa untuk hadirkan fair trade bukan free trade. Indonesia harus move on, beranjak dari luka-luka kesalahan masa lalu, mengulang dan meningkatkan keberhasilan masa lalu, salah satu contoh fenomenal dalam percaturan internasional adalah lahirnya "dasa sila Bandung".
Konferensi Asia Afrika yang dicetuskan, digagas para pemimpin, elit politik Indonesia saat itu. Memerdekakan bangsa-bangsa di Asia Afrika dari penjajahan.
Menurut saya pemerintahan Jokowi JK mampu meretas jalan "kemerdekaan ASEAN jilid II" dalam konteks Masyarakat Ekonomi Asean. Ada gairah kebangkitan Indonesia sebagai sebuah bangsa yg telah dicetuskan oleh Jokowi, terutama melalui gagasannya tentang Revolusi Mental.
Gagasan ini penting tidak hanya untuk Indonesia, tapi paling tidak untuk negara-negara ASEAN, untuk bahu membahu hadapi globalisasi dan pasar bebas internasional. Kita tidak anti asing, tapi masing-masing kita sah dan wajib hukumnya jika prioritaskan rakyat dan bangsa kita sendiri, seperti juga bangsa dan negara lain melakukkannya.
Tentu tanpa maksud menebar nasionalisme yang sempit. Bebas aktif, sebagai politik luar negeri Indonesia pun harus dimaknai sebagai keterlibatan Indonesia dalam kancah internasional, terlibat aktif pada penegakkan kemanusiaan di belahan dunia mana pun.
Seperti yang dilakukan para pendiri bangsa, Indonesi sesungguhnya mampu jadi motor penggerak pembebasan bangsa-bangsa lain dari kemiskinan dan ketertindasan, tentu dimulai dari dalam kita sendiri.
Saya begitu bersemangat menyambut esok. Barangkali dan semoga sama gelora ini ada di mayoritas anak bangsa. Bersama Jokowi JK, kita tak akan jadi bangsa yang lari dari pasar bebas, kita akan jadi bangsa yang tegak berdiri hadapi pasar bebas.
Kita tak akan jadi bangsa yang tunduk taklid pada pasar bebas, tapi kita berupaya sekuat tenaga dan kemampuan bergandengan tangan bersama bangsa ASEAN lainnya membangun pasar yang berkeadilan yang meletakkan kemanusiaan sebagai tak berbatas melampaui batas negara.  [Rieke Diah Pitaloka untuk Tribun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar