53 juta pemilih pemula bakal ikut mencoblos pada Pilpres mendatang.
Ini jadi garapan serius Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat
(Almisbat) guna memastikan kemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla
(Jokowi-JK) di Pilpres 2014 mendatang.
"Almisbat memang memaksimalkan pemilih pemula, massa mengambang, dan
golongan putih (golput) untuk memenangkan Jokowi sebagai Presiden RI
2014-2019," ujar Indra P Simatupang, Koordinator Kampanye Almisbat, di
Jakarta, Minggu (25/5/2014).
Untuk bisa meyakinkan pemilih pemula, lanjut Indra, Almisbat
mengusulkan kepada pasangan Jokowi-JK ke depannya untuk fokus pada dua
agenda kesejahteraan rakyat.
Pertama, mengatasi pengangguran dengan menciptakan lapangan
pekerjaan. Bangun direktorat jendral baru di Kementerian Tenaga Kerja
yang mengurusi masalah pengangguran. Direktorat ini yang akan bertugas
untuk menciptakan lapangan kerja.
"Karena, adalah hak bagi semua angkatan kerja untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak. Dan itu merupakan tugas negara yang dijamin dalam
konstitusi Republik Indonesia," ujar lulusan program master Monash
University dan La Trobe, Australia ini.
Kedua, Indonesia sebagai negara agaris harus berdaulat di bidang pangan.
Sumber kemiskinan menurut data statistik itu ada di wilayah pedesaan,
yang khususnya menimpa saudara-saudara kita kaum tani di lahan kering.
"Mereka masuk ke lembah kemiskinan karena tidak memiliki akses
terhadap lahan, dan abainya pemerintah dalam mengupayakan peningkatan
produktivitas petani lahan kering. Lahan pertanian yang tak memiliki
sistem irigasi," jelasnya.
Menurut Indra, apabila jumlah lahan pertanian kering yang luasnya
mencapai 5,7 juta hektar ini ditingkatkan produktivitasnya, dari yang
sebelumnya hanya mampu menghasilkan 3 -3,5 ton gabah/per hektar menjadi
4-5,5 ton per hektar, maka dapat dipastikan Indonesia tidak perlu lagi
mengimpor beras dari vietnam. Dia menegaskan, program pemberdayaan serta
subsidi bagi petani miskin mutlak dilakukan.
"Pemerintahan Jokowi harus mampu menyediakan ketersediaan bibit dan
pupuk untuk para petani miskin. Dengan peningkatan produktivitas,
kesejahteraan petani akan terwujud," kata dia.
Sekjen Almisbat Hendrik Sirait menambahkan, pemilih muda ini pasti
akan menentukan pilihannya, jika para calon presiden menawarkan harapan
baru kepada mereka. Dan rencana membuka lapangan kerja, adalah harapan
baru bagi pemilih pemula.
Terkait dengan pemilih pemula, sebelumnya Direktur Jenderal (Dirjen)
Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemenkominfo), Freddy H Tulung mengatakan, pihaknya bakal fokus memberi
sosialisasi pada pemilih pemula di Pilpres untuk menekan angka Golput.
Hal itu penting karena pemilih pemula jumlahnya mencapai 53 juta atau 30% dari total seluruh pemilih di Indonesia. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar