Langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan penertiban topeng monyet, mendapat kritik dari politikus Partai Demokrat Nurul Qomar. Dikatakan Qomar, dengan kebijakan tersebut, Jokowi dinilai sebagai tukang pengepul monyet.
"Sekarang, kita itu tidak beli monyet. Kita cuma memberikan kompensasi untuk mereka bisa alih usaha," bantah Jokowi di Balai Kota Jakarta, kamis (24/10/2013).
Seperti apa yang dilakukannya kemarin, Jokowi memberikan uang kompensasi Rp 1 juta kepada para pawang topeng monyet.
"Kemarin kan ada yang minta jadi tukang sayur dan macam-macam.
Dan itu memang kalau monyet sudah dilatih itu, harganya bisa sampai Rp 3 juta memang. Tapi, itu kompensasi untuk alih usaha, bukan kita beli monyet," tegasnya.
Sebelumnya, Nurul Qomar mengkritik Jokowi soal penertiban topeng monyet. Bahkan, mantan pelawak itu mengatakan Jokowi bisa disebut sebagai tukang pengepul monyet.
"Jangan dibeli monyetnya. Dampaknya nanti banyak orang ternak monyet terus jual monyetnya ke Jokowi. Nanti Jokowi jadi tukang tampung monyet," kata Qomar.
Sumber :
okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar