Banjir Pademangan belum juga surut setelah sepekan. Di permukiman warga,
air masih mengenang setinggi 30-50 sentimeter. Warga pun berharap
Pemprov DKI Jakarta memperhatikan nasibnya, tidak hanya kerusakan rumah
pompa di Ancol.
Salah satu warga RW 01 RT 07, Pademangan Barat,
Hanifah mengatakan banjir yang sudah memasuki hari kedelapan, membuat
air yang menggenang menjadi hijau.
"Sudah dua hari ini enggak
bisa keluar ke mana-mana. Ke pasar juga susah, pedagang juga enggak ada
yang lewat," ujar Hanifah kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (15/6/2013).
Hanifah
berharap, penanganan melalui pemerintah setempat untuk memberikan
bantuan berupa makanan siap jadi, ataupun obat-obatan bagi anak-anak
yang mengalami penyakit banjir bagi warganya yang mengalami kesulitan.
"Belum
ada yang sampai ke rumah-rumah warga, mendata anak-anak yang sakit,
anak saya saja terkena demam tapi sudah saya beri obat. Airnya yang
tergenang sudah berwarna hijau dan baunya menyengat," bebernya.
Untuk
air konsumsi seperti PAM masih bisa digunakan. Warga pun kebanyakan
menyimpan stok mi instan selama kesulitan mencuri bahan persediaan
memasak.
"Buat Pak Jokowi ataupun Ahok,
jangan cuma fokus ke rumah pompa saja. Buat warganya juga coba blusukan
ke tempat kita, lihat langsung," ujar perempuan yang bekerja sebagai
guru tersebut.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar