Jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) di Jl Latuharhari, Menteng,
Jakarta Pusat, langsung mendapat perhatian Gubernur DKI Jakarta, Joko
Widodo. Orang nomor satu di Jakarta itu bahkan tidak segan-segan turun
langsung ke lapangan memimpin upaya perbaikan tanggul yang jebol
tersebut.
Jokowi mengatakan, kedatangannya ke lokasi tanggul
jebol tersebut agar pengerjaan tanggul yang dibuat sementara untuk
menahan luapan air ke jalan raya cepat terselesaikan dan air dari KBB
tidak lagi meluap ke jalanan di sekitarnya. "Pantau terus sampai
rampung. Memang harus dikomandani. Kalau perlu sampai pagi saya
komandani," kata Jokowi.
Menurutnya, tanggul yang bocor bisa
diperbaiki sebelum hujan kembali datang. Jika tak beres, limpahan air
dari Kanal Banjir Barat akan meluber hingga Jl Thamrin dan menambah
parah banjir di pusat kota Jakarta. "Yang kerja dari Kodam Jaya 150
orang saat ini ditambah 200 orang, Satpol PP 100 orang dan Dinas PU juga
100 orang, dari Marinir ditambah 100 orang sedang meluncur," jelasnya.
Kasie
Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir Dinas Pekerjaan Umum DKI, Hendri
mengatakan, volume air ke KBB sangat banyak lantaran limpahan air dari
Manggarai saat itu sempat mencapai ketinggian 1.030 cm atau di atas
batas siaga 1 sehingga tanggul di Latuharhari tidak kuat menahan
derasnya aliran air sehingga jebol. "Karena tanggulnya jebol, banjir
akan terus terjadi di Jl MH Thamrin dan Jl Jenderal Sudirman. Kalau
belum ditutup tanggul yang jebol tersebut, banjir di dua jalan protokol
itu akan terus meninggi," tandas Hendri.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar