Selasa, 15 April 2014

Lembaga Survei Indikator: Jokowi Bisa Kalah Jika ...

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyatakan, calon presiden PDIP Joko Widodo tidak dalam posisi aman dalam pertarungan Pemilihan Presiden yang bakal digelar 9 Juli 2014.
“Setelah quick count pemilu legislatif, Jokowi dalam posisi lampu kuning. Ini berdampak pada kepercayaan diri PDIP dan Jokowi yang berkurang,” kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, di Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Menurutnya, Jokowi bisa dikalahkan oleh kandidat lain, terutama jika manajemen pemenangan PDIP dalam pencapresan Jokowi masih menggunakan pola yang sama dengan pemilu legislatif kemarin.
Berdasarkan analisis Indikator, ada beberapa faktor yang membuat figur Jokowi tak berpengaruh signifikan dalam pemilu legislatif di mana perolehan suara PDIP tak sampai 20 persen. Faktor pertama, kesalahan strategi Badan Pemenangan Pemilu PDIP di bawah Puan Maharani.
“Puan menggunakan konsultan yang dulunya konsultan lawan Jokowi,” ujar Burhanuddin.
Faktor kedua, penempatan lokasi kampanye terbuka PDIP sebelum sebelum pemilu legislatif. Jokowi hanya dijadikan juru kampanye di daerah yang elektoralnya kecil, contohnya Papua.
“Pemilu di bawah kendali Puan berdampak pada Jokowi. Jokowi tidak bisa mengembangkan daya tariknya. Ini konsekuensi logis dan berdampak pada perolehan suara tak sesuai target. Bappilu di bawah Puan terlalu berkuasa. Akhirya pendukung Jokowi yang voluntaristik enggan mendukung PDIP dan Jokowi,” kata Burhanuddin
Politisi PDIP yang juga mantan Kapolri, Da’i Bachtiar, mengatakan pemilihan lokasi kampanye Jokowi di Papua atas usul dia. “Saya yang mengusulkan Jokowi kampanye di Papua. Tujuannya untuk mendekatkan Jokowi dengan masyarakat Papua,” ujarnya.
Da’i membantah bila pilihan dia untuk membawa Jokowi ke Papua tidak signifikan. “Papua merupakan wilayah yang harus disentuh. Kebijakan kampanye Jokowi di Papua sudah tepat. PDIP mendapat apresiasi besar di Papua,” kata dia.


Sumber :
viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar