Even tahunan Pekan Raya Jakarta (PRJ) seharusnya tidak hanya
diperuntukkan bagi kalangan masyarakat menengah ke atas. Pemprov DKI
berharap agar acara yang juga dikenal dengan sebutan Jakarta Fair itu
bisa digelar secara merakyat dengan tidak memungut biaya masuk.
"Pada
dasarnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kan nggak ingin PRJ terlalu elit dan tidak
bayar. Kalau sekarang yang bisa masuk Jakarta Fair hanya kalangan atas,
yang kalangan bawah kan tidak menikmati HUT DKI," ujar Wakil Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota DKI, Jl Medan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2013).
Oleh karenanya,
agar masyarakat bawah bisa ikut merayakan HUT DKI, mulai tahun ini
Pemprov DKI akan menggelar beragam acara yang sifatnya bebas biaya
masuk.
"Mulai tahun ini mulai kita susun. Ada festival rakyat di
mana-mana, mau ada car free night dan lainnya. Jadi kalau JIExpo
pameran, silakan pameran saja. Kita punya konsep sendiri yang sifatnya
kerakyatan," kata Ahok.
Ahok pun menegaskan, rencana tersebut
bukan bertujuan untuk menggeser event PRJ. Namun murni untuk menghibur
warga dalam merayakan hari ulang tahun DKI.
"Kita tidak ada
merubah JIExpo, dia silakan saja. Tapi kan kita boleh dong yang berbasis
kebudayaan. Diletakan di pinggir-pinggiran gitu," terangnya.
"Kita kan selama HUT DKI apa saja bisa. Nanti kita matangkan lah itu bagaimana caranya," tambahnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar