Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, hari ini menjadi salah satu pembicara dalam seminar politik tentang 'Christian Public Witness and The Role Of Government', di Gereja Reform Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam sesi dan kesempatan yang diberikan kepadanya, Ahok sempat bercerita mengenai apa yang sempat dibicarakannya dengan Jokowi, saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, pada masa-masa menjelang pelantikannya sebagai presiden RI ke-7 Oktober tahun lalu.
"Saya pernah bilang sama Pak Jokowi waktu beliau masih jadi gubernur. Saya bilang sama dia, kalau nanti bapak jadi presiden, berubah atau enggaknya dari yang saya kenal itu, saya bisa tahu hanya dari satu hal. Apa? kata Jokowi. Kalau bapak nanti masih mau ajak saya naik pesawat kepresidenan, berarti bapak belum berubah. Eh bener lho, diajak juga waktu itu ke Kupang," kata Ahok disambut tawa di Gereja Reform Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (17/1).
Ahok menceritakan pengalaman dirinya berdekatan dengan ayat-ayat di dalam alkitab, dan pembuktian langsung dari apa yang dibicarakan di dalamnya. Hal itu dijelaskan dalam pengalamannya menaiki pesawat kepresidenan bersama Jokowi, di mana ia merasa yang dipelajari dan diikutinya dari alkitab, benar-benar langsung ia rasakan manfaatnya saat itu juga.
"Pas di dalam pesawat, saya ingat dong ada ayat di Amsal yang bilang, jika kamu ada atau diajak ke sebuah acara, ambillah tempat duduk di bagian belakang. Yesus kan ngajarin itu biar kita enggak malu, udah duduk di depan, tahu-tahu nanti disuruh pindah ke belakang karena ada orang yang lebih terhormat baru datang," kata Ahok.
"Makanya saya duduk di belakang, sesuai ajaran Yesus di Amsal tersebut. Eh sama Paspampres malah disamperin, disuruh duduk di depan sama presiden. Berarti kan kalau kita dekat dengan alkitab, Tuhan tuh enggak pernah lupa lho kasih yang terbaik buat kita," kata Ahok menutup pembicaraannya, dengan riuh tepuk tangan seluruh peserta seminar. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar