Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) punya cara sendiri untuk mencegah
terjadinya korupsi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Caranya, kata
dia, dengan membangun sistem di pemerintahan.
Jokowi memberi
contoh soal lelang jabatan camat dan lurah, Kartu Jakarta Sehat, serta
Kartu Jakarta Pintar. Menurut dia. Sistem yang terbuka membuat
masyarakat bisa menilai jalannya suatu program.
"Coba kalau
tidak dibuka, bisa tidak masyarakat mengawasi siapa yang kebagian
berobat gratis?" kata Jokowi setelah meninjau Waduk Ria Rio, Kamis, (3/10/2013).
"Kalau sakit baru datang ke Pak RT apa tidak susah
namanya?" kata Jokowi.
Oleh sebab itu, hal paling penting adalah
membangun sistem. Dengan begitu potensi terjadinya korupsi bisa
diminimalisir. Selain itu, sistem yang sudah dibangun juga harus
dikontrol, diawasi oleh atasan dan diperbaiki. Itu pula yang menjadi
alasan Jokowi gemar blusukan dan inspeksi dadakan.
Jokowi
menanggapi terbongkarnya berbagai kasus korupsi di sejumlah lembaga
negara. Tak tanggung-tanggung, pejabat terasnya yang tertangkap basah
melakukan korupsi. Salah satu yang paling anyar adalah tertangkapnya
Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar di rumahnya pada Rabu malam (2/10/2013).
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar