Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat untuk membahas
kemacetan yang terjadi di wilayah Pasar Tanah Abang. 15 Menit di rapat,
Jokowi pergi untuk meninjau langsung kondisi di Pasar Tanah Abang.
Menurut
Jokowi, sebelum meninggalkan rapat ia sempat menitipkan
pesan ke beberapa dinas yang ikut dalam rapat tersebut.
"Tadi
hanya pesan ke Satpol PP, PD Pasar Jaya, Dinas Perhubungan, Dinas UKM,
juga kepolisian, semuanya agar kerjanya kerja terpadu," ujar Jokowi di
Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu
(31/7/2013).
Jokowi meminta kepada dinas terkait agar
benar-benar menegakkan Peraturan Daerah (Perda) yang telah ditetapkan.
Terutama terkait dengan PKL yang berjualan tidak pada tempatnya.
"Artinya,
kalau sudah berjalan (bersih) jangan sampai ada yang mundur, sehingga
kalau sudah bersih, terus ditindak lanjuti, kalau ada yang keluar,
dorong lagi ke dalam," jelas Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan
seharusnya para pembeli juga membeli dagangan di dalam gedung, supaya
tidak memancing PKL untuk berjualan lagi di luar.
"Dua-duanya harus mengerti. Pembeli tidak boleh membeli di jalan, pedagang tidak boleh berjualan di tengah jalan," katanya.
Jokowi sempat mendengarkan 'curhatan' para PKL terkait dengan relokasi ke gedung Blok G Tanah Abang.
"Kekurangan
apa yang ada di Blok G sampaikan. Ada yang mengeluh soal canopy,
tangga, ada bau dari RTH, catnya kurang, semuanya sudah disampaikan.
Saya kira ini cepat diperbaiki oleh PD Pasar Jaya," kata Jokowi.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar