Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengakui bahwa ada
anggotanya yang malas dan teledor dalam mengawasi pedagang kaki lima. Ia
memaklumi kegeraman Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) atas sikap Satpol
PP yang membiarkan PKL di Pasar Minggu.
"Kalau Pak Gubernur marah, ya wajar karena ada perda sebagai
dasarnya. Tapi, kita akui kalau anggota kami kemarin itu lalai, teledor,
dan malas," kata Kukuh di Balaikota Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Kukuh mengatakan, peristiwa pada Senin (29/7/2013) kemarin
terjadi karena kesalahpahaman di kalangan Satpol PP. Menurut Kukuh,
Satpol PP di Pasar Minggu mengira bahwa pernyataan Jokowi, yang
memberikan waktu kepada PKL untuk berjualan di badan jalan hingga
Lebaran, juga berlaku di Pasar Minggu. Padahal, tenggang waktu itu
diberikan kepada PKL Tanah Abang.
"Ini kesalahpahaman saya dalam membaca koran. Gubernur memberi
toleransi dua minggu untuk pedagang, padahal itu hanya untuk pedagang
Pasar Tanah Abang, bukan untuk semuanya," kata Kukuh.
Kukuh mengakui telah memberikan teguran lisan kepada para
personel Satpol PP yang telah membiarkan pedagang berjualan di bahu
jalan tersebut. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin PNS, jika ada pegawai yang melanggar, maka akan
diberikan sanksi teguran lisan, teguran tertulis, hingga pemecatan.
Kendati demikian, Kukuh mengaku belum mendapat panggilan evaluasi
dari Jokowi. Padahal, sebelumnya Jokowi berencana memanggil Kepala
Satpol PP bersama suku dinas setempat untuk mengevaluasi pembiaran PKL
oleh Satpol PP. Kukuh menyatakan siap apabila Jokowi memanggilnya untuk
mempertanggungjawabkan hal tersebut.
Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan
belum bertemu dengan Satpol PP terkait evaluasi atas hasil inspeksi
mendadak di Pasar Minggu kemarin. Ia memberikan kompensasi kepada PKL
Pasar Minggu untuk dapat berjualan hingga Lebaran. Setelah itu, Satpol
PP bersama Dishub DKI harus menindak tegas PKL yang masih berjualan di
bahu jalan.
"Ya bagaimana lagi, sudah pada telanjur keluar gitu. Jadi,
penertiban PKL Pasar Tanah Abang dan Pasar Minggu memang perlu waktu,"
kata Jokowi.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar