Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait komentar staf khusus Presiden, Heru Lelono, yang mengatakan bahwa blusukan digunakan untuk menjelaskan seorang pengangguran. Jokowi mengatakan, itu artinya salah satu dari para pengangguran itu.
"Memang saya termasuk pengangguran juga itu, he-he-he," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Menurut Jokowi, aktivitas blusukan kegemarannya itu memiliki tahapan-tahapan manajemen. Awalnya, Jokowi melaksanakan blusukan di pekan-pekan pertama saat ia menjadi gubernur untuk mendengarkan keinginan masyarakat, problem, dan persoalan lapangan.
Dengan melihat permasalahan di lapangan, Jokowi mengatakan,
pemimpin akan dapat mendekatkan diri kepada masyarakat dan dapat
menguasai medan yang ia pimpin. Setelah proses itu selesai, maka
pemerintah akan menjadikannya sebagai sebuah kebijakan.
"Jadi, seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar
(KJP), revitalisasi Rusun Marunda, itu sebelum semuanya jalan, kan saya
perlu bertemu masyarakat dulu. Penanganan sampah kalau buntu bagaimana?
Tanah Tinggi bagaimana kalau enggak lihat ke lapangan?" jelas Jokowi.
Proses manajemen yang lain setelah terbentuknya sebuah kebijakan
adalah manajemen pengawasan. Oleh sebab itu, Jokowi kerap tiba-tiba
mengunjungi kantor kelurahan dan kecamatan. Selain itu, ia juga mengaku
terus mengawasi program-program unggulan yang telah dijalankan, seperti
pengerukan sungai dan normalisasi Waduk Pluit. Selain untuk melakukan
pengawasan kepada program-program itu, ia juga mengawasi kalau
pegawainya betul-betul bekerja dan menggunakan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) DKI secara tepat.
Dalam pemberitaan Tempo.co, staf khusus Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, Heru Lelono, mengatakan bahwa kunjungan kepala negara
ke Jawa Timur hari ini tak cocok disebut blusukan. Menurutnya, kata blusukan yang berasal dari bahasa Jawa, lebih cocok dipakai untuk menjelaskan seorang pengangguran.
"Blusukan itu orang yang tidak punya kerjaan, nganggur, lalu jalan-jalan tanpa tujuan," kata Heru.
Kata blusukan mulai populer digunakan media untuk
menjelaskan kegiatan Jokowi yang kerap menyambangi masyarakat di
tempatnya berada. Blusukan merupakan salah satu ciri khas kepemimpinan
Jokowi. Kegiatan itu sering dilakukakan saat menjadi Wali Kota
Surakarta, dan masih bertahan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar