Menurut Fadjroel Rahman, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), adalah sosok pemimpin pelayan
rakyat. Jokowi bukan pemimpin yang melayani koruptor,
mafia migas, dan preman-preman. Jokowi juga bukan
pemimpin yang mementingkan diri sendiri, partai politik dan golongan
tertentu.
“Tipe kepemimpin yang diterapkan Jokowi lah yang ditunggu-tunggu
rakyat. Apalagi, saat ini Jokowi bukan lagi milik golongan dan partai,
tapi sudah jadi miliki seluruh rakyat. Itulah sebabnya, beliau sangat
pantas jadi Presiden pada 2014,” kata Fadjroel Rahman, Kamis (19/9/2013).
Menurut Fadjroel, Jokowi memang
cukup unik, mau terjun langsung melihat keadaan masyarakat dan mau
menyatu dengan rakyat. Itu bedanya dengan pemimpin lainnya.
“Kalau pemimpin lainnya, baru dilantik ada yang langsung beristri dua
dan ada yang langsung membawa mobil mewah. Berbeda dengan Jokowi yang
sangat sederhana dan tidak suka dengan kemewahan,” sambung Fadjroel.
Bahkan yang terakhir, Jokowi dengan gagah berani menolak mobil murah yang akan
membuat kemacetan kota Jakarta. Kebijakan itu ternyata diikuti oleh
Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Tengah.
“Kebijakan yang sama itu bukan berarti mereka satu partai di PDI-P,
namun karena sosok pemimpin yang merakyat. Hal itu harus diikuti oleh
pemerintah daerah lainnya yang memang kondisi daerahnya sering macet
seperti di Bandung dan Semarang,” kata Fadjroel.
Sumber :
Harian Terbit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar