Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) didoakan untuk dapat menjadi
pemimpin bangsa yang lebih baik di masa mendatang. Doa itu diungkapkan
saat Jokowi didapuk menjadi pembicara dalam dialog pendidikan yang
digelar di Aula Pertemuan Kantor Harian Kedaulatan Rakyat Jalan
Mangkubumi Yogyakarta Sabtu (21/9/2013).
Usai dialog, panitia yang memimpin jalannya doa bersama membacakan
sebuah surat. Isi surat itu antara lain mengharapkan agar mantan Jokowi senantiasa diberi kesehatan dan kelak dapat menjadi
pemimpin yang lebih baik.
"Semoga kelak pak Jokowi selalu diberi
tuntunan Allah saat menjadi pemimpin, yang dapat memperjuangkan keadilan
serta membenahi nasib dan kondisi bangsa lebih baik," kata pembaca doa.
Dalam kesempatan itu, Jokowi sendiri menanggapi pertanyaan peserta
mengenai berbagai persoalan bangsa. Khususnya mengambil contoh
kebijakannya selaku Gubernur DKI Jakarta dalam mengatasi kirisis
perilaku dan moral generasi.
Jokowi pun menuturkan, saat ini pemerintah DKI sedang konsen
menggarap kurikulum yang benar benar memberi tempat pada pendidikan
karakter yang menghargai lokalitas. "Karena kita khususnya generasi
muda, sebenarnya sudah kehilangan itu (karakter kebangsaan)," kata
Jokowi.
Kurikulum pendidikan yang digarap pemerintah DKI saat ini, kaat
Jokowi akan memberi ruang lebih bagi siswa mengenali lagi potensi
lokalitas sebagai kekuatan kemandirian. "Selain itu juga kurikulum kami
siapkan agar siswa lebih kenal arti toleransi , etika, serta moral, tak
semata perhitungan matematis dan ekonomis," kata Jokowi.
Terkait wacana yang terus bergulir mengenai pencalonannya sebagai
calon presiden pemilu 2014 mendatang, Jokowi sendiri masih enggan
berkomentar. Meski ia tak menyanggah bahwa saat ini memang terus intens
bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. "Ya
sering ketemu, baik sebelum dan setelah Rakernas (Rapat kerja Nasional)
kemarin, tetap sering ketemu kok," kata Jokowi.
Namun Jokowi enggan membicarakan banyak soal materi pertemuan itu. Ia
hanya mengatakan semua hal terus dibicarakan dengan mantan Presiden
Indonesia ke lima itu. "Kalau pagi ya bicara makan pagi, kalau siang ya
bicara makan siang," kata Jokowi.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar