Ketua DPRD DKI Jakarta Ferial Sofyan menilai Dinas Pekerjaan Umum DKI
Jakarta belum bekerja maksimal. Hal tersebut mengacu pada banjir di
sejumlah daerah Ibu Kota akibat hujan, Senin (22/7/2013).
“Jokowi
harus evaluasi anak buahnya, khususnya Dinas PU, eksekusi di lapangan
seperti apa? Jangan sampai banjir seperti awal 2013 terjadi lagi,”
ujarnya di Gedung DPRD DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2013).
Ferial
pun menyarankan Pemerintah Provinsi DKI untuk menertibkan permukiman di
kawasan bantaran sungai. Menurutnya, hal itu harus menjadi prioritas
Pemprov DKI.
Sementara itu, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengaku
telah merencanakan relokasi warga bantaran sungai. Menurut Jokowi, untuk
merelokasi warga bantaran sungai, pihaknya menunggu Kementerian
Perumahan Rakyat (Kemenpera) membangun 6.000 unit rumah susun.
Rumah
susun itu akan dibangun di lokasi milik Pemprov DKI, yaitu Pasar Rumput
dan Pasar Minggu. Rusun akan dibangun menggunakan APBD, dana dari
Kemenpera, dan dana dari perusahaan swasta melalui program corporate social responsibility (CSR).
“Tanah milik kita, Kemenpera yang membangun. Tahun ini mulai pembangunan, tahun depan rampung," ujar Jokowi.
Jokowi
menjelaskan, pihaknya tengah mendata warga bantaran Ciliwung yang akan
direlokasi ke rusun. Menurut Jokowi, biaya sewa rusun berkisar antara Rp
150.000 hingga Rp 200.000.
Sementara itu, Menpera Djan Faridz
mengatakan, pembangunan rusun di dua lokasi itu membutuhkan biaya Rp 1,9
triliun. Rusun-rusun itu akan dilengkapi fasilitas publik, antara lain
pasar, puskesmas, sekolah, dan masjid.
"Di bawahnya untuk
fasilitas publik, kemudian di atas baru untuk rusunawa. Masing-masing
lokasi dibangun tiga blok," tambah Djan Faridz.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar