Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memilih melakukan kampanye nasional ke beberapa tempat bersejarah di Jakarta. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Museum Kebangkitan Nasional (Museum Budi Utomo), Jalan Budi Utomo, Kwitang, Jakarta Pusat.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, menuturkan, salah satu alasan memilih menyusuri gedung-gedung bersejarah, supaya bangsa Indonesia lebih tahu sejarah dan tetap menghargai jasa-jasa para pahlawan.
"Kami teriakkan salam nasional. Tahun 2014 adalah tahun penentuan bagi kami, PDIP akan mulai kampanye nasionalnya dari tempat ini," kata Hasto di Gedung Kebangkitan Nasional, Minggu, 16 Maret 2014.
Hasto mengatakan, untuk kampanye kali ini, PDIP belum mengerahkan banyak massa. Tetapi, hanya melakukan napak tilas sejarah di beberapa simbol perjuangan perjuangan bangsa Indonesia.
"Gedung ini sebagai simbolisasi kebangkitan baru Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang sekaligus sebagai calon presiden PDI Perjuangan pada Pemilihan Presiden 2014 menuturkan, Museum Kebangkitan Bangsa tersebut merupakan sebuah tempat lahirnya organisasi pergerakan modern.
Kata dia, museum tersebut merupakan sebuah simbol, jadi dengan datangnya ke tempat tersebut diharapkan kebangkitan Indonesia dimulai.
"Di tempat ini, organisasi pergerakan modern Indonesia dimulai, di sini lah kebangkitan nasional kita dimulai dan berharap kebangkitan Indonesia baru, Indonesia hebat dimulai juga," kata Jokowi sesampainya di Museum Kebangkitan Nasional.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo, menjelaskan, rute napak tilas itu adalah dari Gedung Budi Utomo (Gedung Kebangkitan Nasional) - Gedung Sumpah Pemuda - Gedung BPUPKI - Gedung Pola - pasar tradisional dekat dengan Gedung Pola dan terakhir di Gedung Cendrawasih Jakarta Barat.
Sumber :
viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar