Masa pencalonan anggota legislatif, baik pusat maupun di daerah,
tinggal menunggu waktu. Para calon berkompetisi agar dapat memenangi
hati rakyat. Salah satu cara yang kerap dipakai adalah memasang wajah
tokoh partai disandingkan dengan wajah calonnya.
Bagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), bukan tidak
mungkin, mereka memasang wajah tokoh di partainya yang tengah menjadi
sorotan. Siapa lagi kalau bukan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi).
Mengetahui realitas jika wajah Jokowi ada di kaus, spanduk, stiker, milik caleg asal PDI-P, Jokowi hanya pasrah.
"Ya, ngelarang-nya gimana coba, ya sudah enggak apa-apalah," kata Jokowi saat ditemui di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Kader terbaik PDI-P ini sebenarnya tak suka jika wajahnya
terpampang dalam spanduk, kaus, atau medium lainnya. Hal itu
diterapkannya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tidak boleh ada
pejabat di bawah yang memasang wajahnya. Bahkan, pernah ketika Jokowi blusukan
meninjau kantor kelurahan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, dia melihat
ada spanduk yang menampilkan wajah dirinya bersama sang wakil, Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok).
Tanpa ragu, Jokowi memerintahkan ke Satpol PP untuk menurunkan
spanduk tersebut. Namun, dia menyadari, kebijakan serupa tak bisa
diterapkannya di internal PDI-P. "Kalau di pemerintahan kan saya bisa nyuruh-nya, ya kalau di sana (partai politik), nyuruh-nya bagaimana," lanjutnya.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar