Kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) di kompleks Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar disuguhi acara kebanggaan mahasiswa Unhas, yaitu tawuran antar mahasiswa, Jumat (4/10/2013).
Tawuran yang menjadi kebanggaan mahasiswa Unhas itu terjadi ketika Jokowi memberikan kuliah umum di Unhas. Saat Jokowi tampil menyampaikan pidatonya di hadapan civitas akademika
Unhas di Gedung Ipteks sekira pukul 15.00 Wita, tiba-tiba ada aksi
memalukan yang dilakukan seorang mahasiswa, di areal Gedung Baruga AP
Pettarani.
Mahasiswa yang belum dikenali identitasnya tersebut melempar ke arah
Fakultas Ilmu Sosial, namun mengenai kaca jendela Baruga AP Pettarani
hingga pecah. Setidaknya ada lemparan sebanyak tiga kali. Beruntung,
tidak ada respons dari mahasiswa lainnya.
Yang terjadi hanya konsentrasi massa di areal Fisip Unhas yang tak jauh
dari Baruga AP Pettarani. Dari Fakultas Teknik juga terdapat konsentrasi
massa. Ini diduga lanjutan dari insiden tawuran yang terjadi Rabu (2/10/2013) lalu
antarkedua fakultas tersebut.
Informasi berkembang, sempat ada mahasiswa yang mengarahkan busur ke
arah mahasiswa lainnya. Para pengamanan yang ada di penyambutan Jokowi
terpaksa dialihkan ke area Baruga AP Pettarani. Lokasi tawuran kemudian
berhasil disterilkan pihak kampus. Sampai Jokowi menyelesaikan
pidatonya, aksi ini sudah berhasil diredam.
Rektor Unhas, Idrus A Paturusi usai sambut Jokowi, tetap gerah dengan
aksi ini. Dia mengatakan, selalu ada yang membuat hal-hal tidak terpuji
saat pencitraan kampus sudah mulai membaik. Kedatangan Jokowi di Unhas,
kata Idrus, itu tidak terlepas dari keberhasilan membangun image bahwa
kampus ini aman.
"Tetapi faktanya ada lagi seperti ini. Ini jelas memalukan sekali. Saya
kira ada memang yang sengaja menciptakan kondisi seperti ini. Kami akan
mencari siapa yang melakukannya. Memang tidak sampai meluas, tetapi
tetap tidak mengenakkan," katanya.
Bahkan Idrus menambahkan, dirinya akan mengambil langkah tegas dengan
mengeluarkan sanksi mulai dari skorsing hingga pemecatan. Apalagi, kata
dia, dua hari sebelumnya juga terjadi tawuran. "Tolong dicatat, saya
akan mengambil langkah tegas," ucapnya.
Sementara itu, dalam pidato Jokowi dia mengatakan, banyak potensi di
Unhas yang diharapkan bisa menjadi pemimpin masa depan. Hanya saja,
menurutnya, pemimpin saat ini harus berani mengambil keputusan dan tidak
menghindari risiko.
"Keputusan itu harus berani. Masa pemimpin takut risiko. Apa itu, kalau
dilihat memang dibutuhkan masyarakat, putuskan. Jangan ditunda-tunda
lagi. Ini yang saya lakukan di DKI Jakarta. Tapi diawali dengan
pengetahuian kondisi masyarakat," sebutnya.
Sumber :
Fajar Makassar, fajar.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar