Walikota Rotterdam Ahmed Abouthaleb menemui Gubernur Joko Widodo (Jokowi) di
Balaikota DKI Jakarta. Kesempatan itu pun digunakan keduanya untuk
saling bertukar pengalaman dalam mengatasi permasalahan di kota
masing-masing, terutama soal banjir.
Setelah melakukan pertemuan tersebut, Ahmed menyatakan dirinya yakin Jokowi bisa mengatasi masalah banjir di Jakarta.
"Saya
percaya Jakarta cukup kuat untuk melakukan pekerjaan tersebut. Ini kota
yang besar dan dipimpin oleh pemimpin yang baik. Ini masalah memiliki
sumber daya yang cukup untuk melakukan pekerjaannya dan saya pikir
Jakarta mampu," kata Ahmed, Senin (23/9/2013).
Meski demikian,
jelas Ahmed, untuk mengatasi permasalah banjir, pihaknya membutuhkan
waktu yang lama, yakni mencapai 200 tahun. "Tak ada kota yang bisa
dilindungi dari banjir selama setahun. Dibutuhkan waktu berdekade, 10,
15 tahun, 20 tahun. Kalau Anda bertanya, berapa lama sampai kami membuat
sistem yang baik? Lebih dari 200 tahun," ujar Ahmed.
Berdasarkan
pengalaman di Roterdam, jelas dia, untuk mengatasi banjir, pihaknya
membuat banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk tempat menyimpan air yang
mengalir bila musim banjir tiba.
"Di kota saya, melindungi kota dengan dock
tidak cukup. Kita membutuhkan ruang terbuka hijau. Kita membutuhkan
atap hijau. Kita membutuhkan pengelolaan air di kota. Kita memiliki
garasi yang di bawahnya penyimpanan air untuk menjaga jutaan liter air
itu," jelas Ahmed.
Selain itu, pihaknnya juga harus memperhatikan
sungai yang merupakan tempat air mengalir dari hulu ke hilir.
Permasalahan adanya warga yang bermukim di bantaran sungai pun juga
menjadi fokusnya mengatasi bahaya banjir.
"Jadi tidak hanya 1 hal
tapi sejumlah hal bersamaan. Kami juga harus mengurusi sungai karena ada
orang yang tinggal di sana. Apakah baik membiarkan orang tinggal di
sana? Atau memindahkan mereka ke tempat lain sehingga sungainya bisa
tambah lebar. Banyak sekali solusi yang bisa kita kerjakan," tutup
Ahmed.
Sumber :
liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar