Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak menambah uang kerohiman bagi
warga Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur. Urusan uang kerohiman
telah diserahkan kepada PT Pulomas Jaya sebagai pemilik lahan.
"Setahu saya enggak ada (tambahan) dari pemprov. Enggak tahu,
mungkin Pulomas," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta pada Kamis
(26/9/2013).
Sejak awal, lanjut Jokowi, Pemprov DKI Jakarta hanya mengurus
upaya relokasi warga ke rumah susun (rusun) sekaligus mengurus kesiapan
rusun. Urusan uang kerohiman untuk warga bukan kebijakan Pemprov,
melainkan PT Pulomas Jaya.
"Urusan saya itu hanya makan siang, kita ndak kasih uang kerohiman kepada warga," kata Jokowi.
Kebijakan itu dilakukan mengingat lahan yang ditempati warga
memang milik Pemprov DKI, sementara masyarakat di sana adalah penduduk
ilegal. Apalagi, Pemprov DKI mencabut SK uang kerohiman.
Meski mengaku tidak menambah uang kerohiman, Jokowi tetap
optimistis relokasi warga waduk berjalan dengan lancar. Sebelumnya,
Camat Pulogadung Teguh Hendrawan mengatakan, uang kerohiman untuk warga
Waduk Ria Rio akan ditambah menjadi lebih dari Rp 1 juta.
Keputusan itu berdasarkan negosiasi dengan warga pada Rabu
(25/9/2013) kemarin. Teguh pun mengklaim, tambahan itu instruksi
Gubernur.
Ahok Salahkan Camat Pulogadung
Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, uang kerohiman warga
Waduk Ria Rio sudah ditiadakan. Namun jika Camat Pulogadung Teguh
Hendrawan ingin memberikan, maka Ahok mempersilakannya.
"Kalau
ada yang mau kasih bisa saja. Boleh kalau Pak Camat mau kasih, haha ..."
kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis
(26/9/2013).
Menurut Ahok, Pemprov sudah mencabut uang kerohiman
itu dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI tidak mengeluarkan
uang kerohiman tersebut.
"Sudah dicabut SK gubernurnya. Tapi kalau dari Pulomas (kasih uang kerahiman) mungkin," kata Ahok.
Ahok
juga sudah tanda tangan tidak adanya lagi uang kerohiman warga Waduk
Ria Rio.
"Mungkin ada dari kantong pribadi Pak Gubernur kali, haha ...
Sudah dicabut nggak ada lagi uang kerohiman," kata Ahok.
Sebelumnya, warga Waduk Ria Rio mendapat uang kerohiman Rp 1
juta dan Camat Pulogadung Teguh Hendrawan mengatakan, akan menambah
uang tersebut.
Siapa yang berdusta, Jokowi atau Teguh Hendrawan?
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar