Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merasa tidak lagi malu menceritakan
kondisi transportasi Jakarta kepada pemimpin daerah di negara lain. Hal
itu dikarenakan dua moda transportasi, yakni mass rapid transit atau MRT dan monorel, dipastikan dibangun pada tahun ini.
"Saya tadi bicara kok, dengan bangga saya bilang sudah dimulai
semuanya, he-he-he," ujar Jokowi seusai Meeting of the Governors/Majors
of the Capitals ASEAN di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan,
Rabu (18/9/2013) sore.
Dulu Jokowi kurang percaya diri jika bertemu kepala daerah negara
lain, terutama jika membahas fasilitas transportasi di Ibu Kota. Meski
MRT dan monorel sudah direncanakan sejak belasan tahun lalu,
pembangunannya tidak kunjung dilakukan. Negara-negara lain yang
perencanaannya lebih muda justru sudah memilikinya.
"Kalau ketemu sama gubernur negara lain, mereka sudah cerita MRT, monorel. Lah kita, mau cerita bus saja enggak bisa. Masak cerita kopaja," ujarnya.
Jokowi paling aktif
Acara pertemuan kepala daerah se-ASEAN dihadiri delegasi dari
Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina,
Singapura, Thailand, dan Vietnam. Masing-masing negara membawa 11
delegasi di mana satu di antaranya adalah kepala daerah.
Seusai acara yang dilangsungkan secara tertutup tersebut, Kepala
Biro Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Heru Budi Hartono mengatakan,
Jokowi sangat memanfaatkan forum kepala daerah itu untuk bertukar
pikiran. "Beliau tadi sangat aktif baik saat menyampaikan ide-ide,
gagasan, atau bertanya," ujar Heru.
Lebih jauh, Heru mengklaim bahwa pertemuan yang dilaksanakan
untuk menyambut perdagangan bebas di negara-negara ASEAN pada 2015 itu
mendapat respons positif dari peserta acara itu. Menurut peserta, jarang
sekali ada forum antargubernur, khususnya di negara-negara Asia
Tenggara.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar