Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menilai, hasil survei
berbagai lembaga survei yang menempatkan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) di urutan atas sebagai calon presiden hanya rekayasa. Menurut
Ruhut, elektabilitas Jokowi justru sebaliknya.
"Enggak segitu (elektabilitas). Mungkin ada yang ngatur di belakangnya," kata Ruhut di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2013).
Ruhut menyinggung kekalahan pasangan yang diusung PDI Perjuangan
dalam berbagai pemiihan kepala daerah meski Jokowi sudah membantu dalam
berkampanye. Ia mencontohkan, Pilgub Jawa Timur dan Pilgub Bali.
"Enggak ngefek," ucapnya.
Dalam satu tahun kepemimpinan Jokowi sebagai Gubernur DKI
Jakarta, Ruhut menilai, dirinya tidak melihat hasil kerja Jokowi. Tak
ada yang diapresiasi Ruhut dari kerja Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Semua langkah yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, menurut dia,
merupakan konsep peninggalan dari Fauzi Bowo (Foke).
Dengan
demikian, kata Ruhut, Demokrat tak khawatir jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDI-P) memutuskan Jokowi maju sebagai capres di Pemilu 2014. Ia yakin, rakyat
akan mendukung capres yang ditetapkan Ketua Majelis Tinggi Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono melalui Konvensi Capres Demokrat.
"Kita tunggu Pak SBY maunya siapa. Kami enggak khawatir Jokowi. Kalau mau, dia boleh jadi cawapres kami. Kalau enggak, no way," pungkas anggota Komisi III DPR itu.
Seperti diberitakan, keputusan pengusungan capres di PDI-P ada di tangan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Hanya, dalam Rakernas PDI-P pekan lalu, Megawati dinilai memberi sinyal
akan mengusung Jokowi di Pilpres 2014.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar