Robohnya Gedung Olahraga Koja di Jakarta Utara yang terjadi hari Kamis (19/9/2013) dengan korban sebanyak 7 orang pekerja mengalami luka-luka, mendapat perhatian khusus dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi berjanji akan mengecek
langsung ke lokasi GOR. Dia ingin meneliti sendiri apa kemungkinan
penyebab kecelakaan itu.
"Itulah yang namanya kalau sebuah pekerjaan itu diberikan kepada orang yang tidak di bidangnya atau ahlinya," kata Jokowi.
Mestinya,
kata Jokowi, proses pengerjaan proyek dilakukan oleh dinas terkait yang
mengerti masalah pembangunan, seperti Dinas PU dan Dinas Perumahan.
Bukan dilakukan oleh Dinas Olahraga seperti sekarang.
"Sehingga
lebih teknis masalah bangunan, sehingga pengawasannya terkontrol. Saya
kira ini jadi koreksi, tapi nanti saya lihat lapangan," kata Jokowi.
Menurut
Kepala Dinas Olahraga, Ratiyono, GOR Koja adalah salah satu program
revitalisasi GOR di Jakarta. Biaya yang dianggarkan untuk merevitalisasi
GOR Koja mencapai Rp 22 miliar lebih. GOR Koja dibangun di atas tanah
bekas Balai Rakyat seluas 5.526 meter persegi.
Bangunan GOR Koja
direncanakan memiliki dua lantai dengan masa kerja 165 hari, terhitung
sejak 3 Juli 2013. Proses pengerjaan sudah mencapai 38,5 persen saat
kecelakaan itu terjadi.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar