Kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang juga Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo
(Jokowi) mengkritik kepemimpinan nasional Indonesia hari ini.
Menurutnya karut maruk kondisi sosial ekonomi Indonesia karena para pemangku kebijakan melupakan ajaran Bung Karno.
"Kalau
gagasan Bung Karno dilaksanakan secara konsisten kita tidak akan
seperti ini," kata Jokowi saat mengunjungi kantor Republika di Pejaten,
Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Salah satu ajaran Bung Karno yang menurut
Jokowi dilupakan adalah konsep berdiri di atas kaki sendiri (berdikari)
di bidang ekonomi. Menurutnya apabila konsep berdirikari
diimplementasikan secara benar, maka dapat dipastikan Indonesia tidak
akan mengalami krisis pangan. "Kita tidak perlu bergantung pada impor,"
ujarnya.
Jokowi mengatakan salah satu implementasi konsep
berdikari yang diterapkan Bung Karno adalah membangun pabrik Krakatau
Steel. Menurut Jokowi Krakatau Steel dibangun Bung Karno sebagai basis
awal pembangunan industri berat di Indonesia. Lewat Krakatau Steel,
imbuh Jokowi, Bung Karno berharap Indonesia bisa memproduksi sendiri
bahan baku mobil nasional, kereta api, dan sebagainya.
"Kita menjadi negara kuat yang tidak hanya sekadar dari pertumbuhan ekonomi," katanya.
Kebijakan
impor yang diterapkan pemerintah dalam berbagai sektor mencerminkan
hilangnya kemandirian bangsa. Jokowi mencontohkan soal krisis kedelai
yang terjadi di Indonesia saat ini. Menurutnya krisis kenaikan harga
kedelai bisa dihindari apabila pemerintah tidak menggantungkan kebutuhan
kedelai dalam negeri dari hasil impor. Pemerintah, imbuh Jokowi,
mestinya berkonsentrasi membangun swasembada kedelai.
"Tidak apa-apa kita tidak makan kedelai impor 5 tahun. Tapi setelah itu kita punya produksi sendiri," katanya.
Negara
memainkan peran penting dalam membangun kedaulatan ekonomi suatu
bangsa. Dalam konteks itu Jokowi menyatakan pemerintah mesti mampu
meningkatkan angka produksi dalam negeri.
"Yang terjadi sekarang kan timpang. Konsumsi kita lebih tinggi dari produksi," ujarnya.
Ketergantungan
yang berlebihan terhadap produk asing pada akhirnya membuat Bangsa
Indonesia kehilangan karakter. Jokowi mengatakan sudah saatnya Bangsa
Indonesia menetapkan visi misi pembangunan guna mencapai cita-cita
bersama.
"Orang harus diarahkan mau dibawa kemana bangsa ini," katanya.
Jokowi
mengaku banyak mendapat pengetahuan soal konsep dan ajaran Bung Karno
dari Megawati Soekarno Putri. Pengetahuan Megawati tentang Soekarno
ditularkan kepada Jokowi dalam berbagai pertemuan informal seperti makan
siang dan malam bersama.
"Beliau cerita bagimana Bung Karno
saat di penjara, waktu berjuang 1945, gagasan besar politiknya,
karakter, kepribadian dan gagasan Bung Karno. Selain itu saya juga
membaca buku-bukunya Bung Karno," ujar Jokowi.
Kendati begitu
Jokowi menolak jika transfer pengetahuan soal Bung Karno yang
disampaikan Megawati kepadanya merupakan bentuk kaderisasi kepemimpinan
nasional jelang 2014. Dia hanya melihat apa yang disampaikan Megawati
hanya sebatas diskusi yang wajar dilakukan ketua umum terhadap kadernya.
"Ini artinya kita diskusi. Dan saya tidak merasa sedang
disiapkan. Semua kader juga diajarkan gagasan Bung Karno. Bukan cuma
kepada diri saya," katanya.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar