"Sangat bagus jadi deputi Jerman beliau punya kapasitas, jaringan juga, dia dulu kuliah di sana lama. Saya sangat mendukung," kata Jokowi di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Ketika ditanya soal suara penolakan Foke yang santer terdengar, Jokowi menjawab singkat.
"Enggak ngerti saya," katanya sambil tersenyum.
Seperti diberitakan, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman menyuarakan penolakan terhadap usulan pemerintah mengangkat Fauzi Bowo sebagai duta besar RI untuk Jerman. Menurut pihak PPI, Fauzi Bowo atau Foke tidak memenuhi kriteria sebagai dubes.
Dalam pernyataan yang ditandatangani Ketua PPI Hartono Sugih dan Sekjen Wonny NR Utami, Foke disebut sebagai salah satu tokoh nasional yang melakukan kampanye hitam dan terselubung terhadap salah satu pesaingnya dalam Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2012 dengan menggunakan isu-isu SARA.
"Apa yang telah dilakukan Fauzi Bowo jelas bertentangan dengan asas Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi pedoman dasar bangsa Indonesia. Bagaimana mungkin seseorang yang pernah tidak menjunjung tinggi nilai keberagaman, dipilih dan dicalonkan sebagai Duta Besar RI dan menjadi representasi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia di kancah internasional?" demikian pernyataan PPI, Selasa (17/9/2013).
Selain itu, Foke dinilai telah gagal mengemban tugas dan tanggung jawabnya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012. Selain itu Foke juga dinilai gagal memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warganya sendiri.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar