Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Jakarta meminta
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk memberikan teguran kepada Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ketua Fraksi PPP DPRD DKI
Matnoor Tindoan mengatakan, pernyataan keras yang selama ini terlontar
dari mulut Basuki telah melanggar peraturan yang ada.
"Kami meminta Mendagri untuk memberikan teguran atau peringatan
keras kepada Saudara Ahok (panggilan Basuki) atas sikap dan
pernyataannya yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
sebagai pimpinan daerah," kata Matnoor di Gedung DPRD DKI Jakarta,
Selasa (30/7/2013).
Matnoor menjelaskan, sebagai pejabat publik, sikap dan pernyataan
Basuki tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Dalam Pasal 27 (f), kata dia, kepala daerah dan
wakil kepala daerah berkewajiban untuk menjaga etika dan norma dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Selain itu, menurutnya, sikap Basuki juga
telah melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2011 Pasal
2 ayat (1) huruf j untuk menjaga etika dan norma penyelenggaraan di
daerah.
"Sikapnya ini sangat berpotensi merusak stabilitas politik daerah," kata Matnoor.
Ia juga meminta pimpinan DPRD DKI Jakarta untuk memanggil Basuki
agar dimintai penjelasan terkait sejumlah pernyataannya yang
kontroversial, provokatif, dan menurutnya melecehkan institusi DPRD DKI.
Matnoor menuding sikap tegas Basuki itu dapat berpotensi merusak
sinergi penyelenggaraan Pemerintahan DKI Jakarta.
Fraksi PPP juga meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk
lebih sering menegur Basuki. Terlebih, setelah Basuki terlibat konflik
pribadi bersama kader PPP sekaligus Wakil Ketua DPRD, Abraham Lunggana.
Hal itu diupayakan untuk menjaga stabilitas politik pemerintahan DKI.
Matnoor meminta Jokowi mendukung setiap upaya perwujudan
Ketertiban Umum di DKI, yang dilaksanakan dengan sikap persuasif,
manusiawi, dan tidak tebang pilih. "Seharusnya Pak Gubernur Jokowi juga
melakukan audit investigasi terhadap penyelenggaraan usaha swasta juga,
tidak hanya menyoroti PKL," kata Matnoor.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar