Laman

Rabu, 24 Juli 2013

Jokowi, Terbaik dari Semua Capres yang Ada

Dorongan agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju menjadi calon presiden periode 2014-2019 makin sulit dibendung. Pasalnya, masyarakat puas dengan kinerja Jokowi sebagai Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta.
"(Jokowi) bukan (sosok) ideal, tapi terbaik dari yang (capres) yang ada. Perasaan saya mengatakan suka tidak suka sentimen publik akan ke dia (Jokowi)," ujar peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi, seusai menjadi pembicara dalam sebuah diskusi politik di kantor YLBHI, Jakarta, Rabu (24/7/2013).
Kristiadi menilai, sekarang adalah waktu terbaik bagi Jokowi untuk maju karena peluangnya besar untuk memenangi pemilihan presiden. Kristiadi menjelaskan, elektabilitas tinggi Jokowi yang diumbar berbagai lembaga survei akan mendorong partai lain bergerak untuk mendekatinya.
Ia sangat yakin Jokowi akan menjadi komoditas partai lain selain partai yang membesarkannya, yaitu PDI Perjuangan. Di samping itu, lanjut Kristiadi, sentimen politik juga makin besar kepada Jokowi. Pasalnya, orang nomor satu di Jakarta itu sukses membangun citra sebagai pejabat yang tak elitis.
"Saya kira tak bisa dibendung, pencapresan Jokowi tak bisa disetop karena elektabilitasnya terus tinggi," katanya.
Seperti diketahui, nama Jokowi terus melambung dan dikaitkan sebagai calon presiden atau calon wakil presiden periode 2014-2019. Jokowi dianggap mampu menjaring suara pemilih nasional, khususnya bila pemilihan umum digelar saat ini. Dalam berbagai hasil jajak pendapat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, nama Jokowi berada dalam posisi teratas.
Beberapa nama tokoh politik nasional yang digadang-gadang akan maju sebagai calon presiden justru masih berada di bawah Jokowi. Akan tetapi, Jokowi belum menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden. Partai pengusungnya, PDI Perjuangan, juga belum membuat keputusan karena menunggu hasil pemilihan legislatif dan menyerahkan semuanya kepada Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.


Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar