Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal
Kapolri. PDIP menganggap wajar saja apabila Jokowi menemparkan orang
yang sudah dikenalnya dengan baik.
"Kita lihat bagaimana Budi
Gunawan adalah sosok yang punya kemampuan profesional yang besar. Beliau
jadi ajudan (Megawati) dengan proses seleksi juga," kata Plt Sekjen
PDIP Hasto Kristiyanto di markasnya, Lenteng Agung, Jakarta Selatan,
Sabtu (10/1/2015).
Hasto mengambil contoh Pramono Edhie Wibowo
yang juga pernah menjadi ajudan presiden kemudian moncer hingga duduk di
posisi KSAD. Dengan demikian, posisi Kapolri dianggap pantas untuk
Budi.
"Wajar saja kalau tempatkan orang yang sudah dikenal baik, jadi ada kesamaan visi dan misi," ujarnya.
Terkait isu rekening gendut milik Budi, Hasto hanya menanggapi singkat.
Menurutnya, isu itu sudah berlalu. Budi pun sudah menepis kabar
tersebut.
"Isu politik terjadi, itu kan sudah berjalan," jawab Hasto.
Presiden Jokowi mengirimkan surat permohonan yang berisi pengajuan
Komjen Pol Budi Gunawan menjadi calon Kapolri. Surat itu diterima DPR
pada Jumat (9/1/2015) malam, dan akan dibacakan dalam paripurna Senin (11/1/2015)
nanti. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar